Kawasan Perkantoran Bupati Pasaman Diduga Jadi Tempat Maksiat

Suaralira.com Pasaman - Akibat minimnya pengawasan dan penerangan, kawasan kantor Bupati Kabupaten Pasaman diduga menjadi tempat maksiat para muda mudi.Bekas bungkusan tuak kerap ditemukan di sekitar lokasi, mulai dari kawasan gor, belakang rumah dinas Bupati dan juga di sekitaran bekas gedung dinas satu pintu.
 
Pantauan di lokasi, lapangan yang berada di antara gor dan belakang rumah dinas bupati kerap dijadikan tempat nongkrong para remaja. Bahkan, juga sering dijadikan sebagai tempat berpacaran.
 
Tak jarang, pasangan remaja mencari tempat gelap di sekitar lokasi untuk memadu kasih hingga larut malam.
 
Temuan di lapangan, sekitar pukul 21.30 WIB, sepasang remaja tengah asyik berduaan di pelataran gedung bekas kantor Dinas Satu Pintu. Saat dipergoki, keduanya langsung berhamburan dan meninggalkan sebungkus miras jenis tuak, rokok dan korek api, Kamis (16/04/2024).
 
Kemudian, kejadian itu langsung dilaporkan ke Mako Satpol PP Kabupaten Pasaman, barang bukti berupa sebungkus tuak dan rokok juga diserahkan.
 
Seorang warga berinisial N mengatakan, bahwa memang kerap melihat sejumlah remaja nongkrong di kawasan perkantoran Bupati Pasaman saat malam hari.
 
"Iya, sudah sering kita lihat para remaja duduk-duduk di situ hingga larut malam. Terkadang juga ada perempuan," ujar N, Rabu (16/04/2024) malam.
 
Menurut N, kejadian itu sudah berulang terjadi dan sudah sering disampaikan ke jajaran Satpol PP. "Kita juga sudah sampaikan langsung ke pimpinan Satpol PP untuk ditindaklanjuti. Namun, kejadian ini masih saja terjadi, bahkan sampai kita pergoki ada remaja yang berpacaran di tempat gelap sambil minum tuak," jelasnya.
 
N berharap, Satpol PP Kabupaten Pasaman lebih serius minindaklanjuti kejadian itu, apalagi Bupati Kabupaten Pasaman telah berusaha untuk menjadikan daerahnya Berimtaq.
 
"Ini harus jadi perhatian kita bersama, terutama pasukan penegak perda. Kita harap jangan lagi hal serupa terulang. Peran orang tua dalam mengawasi anak-anak mereka juga harus lebih ditingkatkan," tegasnya.
 
Sementara itu, saat dikonformasi kepada Kasat Pol PP Kabupaten Pasaman, Aan Afrinaldi. Ia mengaku sudah menerjunkan tim piket untuk patroli di sekitar kawasan perkantoran bupati.
 
Menurut Aan, yang menjadi penyebab masih banyaknya remaja nongkorong di sekitar kawasan perkantoran bupati karena akses masuk masih terbuka luas.
 
"Akibat pembangunan drainase, pagar di gerbang selatan dirobohkan. Sehingga, akses masuk ke kawasan perkantoran bupati menjadi lebih gampang, dan para remaja menjadikannya sebagai tempat nongkrong. Apalagi, penerangan di lokasi itu juga minim," ujar Aan.
 
Aan memastikan akan lebih meningkatkan pengawasan di sekitar kawasan perkantoran Bupati Kabupaten Pasaman. "Akan kita tambah personil dan akan kita buat pos penjagaan di pintu masuk bagian selatan itu, personil juga akan kita tempatkan di lokasi," katanya. (Tim/sl)