Suaralira.com, Rengat - Menghadapi hari Qurban yang tidak lama lagi Babinsa Koramil 01/Rengat Serda Hadi. S, melaksanakan pemantauan, pendampingan, dan sosialisasi mengenai Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Dengan mendatangi warganya sebagai peternak sapi, Dono, di Jalan suparjo RT 08, Desa Tani makmur, Kecamatan Rengat Barat Kabupaten Indragiri Hulu, Senin (12/05/2025).
"Kegiatan ini merupakan upaya kami untuk memastikan kesehatan ternak warga tetap terjaga dan mencegah penyebaran PMK. Dengan melakukan sosialisasi secara langsung.
Dalam sosialisasi ini, kami berharap para peternak semakin paham tentang bahaya PMK serta cara pencegahannya," kata Serda Hadi. S.
Pantauan suaralira.com dilapangan terlihat Babinsa memberikan edukasi kepada pemilik ternak mengenai tanda-tanda PMK dan langkah-langkah pencegahannya.
"PMK ini sangat menular di kalangan hewan ternak, sehingga kebersihan kandang dan pakan yang sehat menjadi faktor utama dalam pencegahan," jelasnya.
Dalam kesempatan itu juga Serda Hadi. S juga mengingatkan agar peternak segera melaporkan jika menemukan gejala pada ternaknya.
"Dalam sosialisasinya Babinsa menyampaikan jika sapi mengalami lepuh di mulut, air liur berlebihan, atau kesulitan makan, segera laporkan kepada petugas kesehatan hewan agar bisa ditangani lebih cepat," pesannya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya membatasi kontak ternak dengan hewan dari luar yang belum terjamin kesehatannya.
"Kami menyarankan agar peternak lebih selektif dalam menerima sapi baru dan memastikan sudah melalui pemeriksaan kesehatan sebelum bergabung dengan ternak lainnya," tambahnya.
Diharapkan melalui kegiatan ini, kesadaran peternak terhadap PMK semakin meningkat dan penyebaran penyakit ini bisa dicegah lebih awal.
"Pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Jika peternak disiplin dalam menjaga kebersihan dan kesehatan ternaknya, risiko PMK dapat diminimalisir," ungkap Serda Hadi. S.
Dirinya juga memastikan bahwa pendampingan kepada peternak akan terus dilakukan sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan hewan ternak di wilayah binaan agar ternak dapat tetap sehat.
"Kami akan terus mendampingi dan memberikan edukasi agar para peternak tidak hanya memahami bahaya PMK, tetapi juga tahu cara mengatasinya dengan baik," tutupnya(Pr4as.sl)