Suaralira.com, Pekanbaru — Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Provinsi Riau telah berhasil melaksanakan kejurnas sebagai tuan rumah Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) dari 16 sampai 18 Mei 2025. Gubernur langsung tutup Kejurnas Karate dengan mengalungkan sekaligus Membagikan Medali kepada Peraih Emas Riau.
Dengan suksesnya Kejurnas Karate diselenggarakan Provinsi Riau Kota Pekanbaru di Gelanggang Olahraga Remaja dimana momen ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi dunia olahraga bela diri di Bumi Lancang Kuning, yang dinilai semakin menunjukkan eksistensinya di tingkat nasional.
Dalam Kejurnas ini Ketua Umum Pengurus Besar Forki, Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto telah membuka Kejurnas Forki Jumat (16/05) di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Kota Pekanbaru Riau serta sekarang Minggu (18/05) ditutup oleh Gubernur Abdul Wahid didampingi Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) FORKI Riau Parisman Ihwan.
Iwan Fatah selaku ketua biasa dipanggil, "menyampaikan terima kasih atas apresiasi Ketua Umum PB Forki Indonesia serta Gubernur Riau setelah diperebutkan Pialanya dengan terselenggaranya Kejurnas ini, Ia mengatakan bahwa penyelenggaraan Kejurnas Forki di Riau untuk pertama kalinya dimana sesuatu yang sangat membanggakan dan menjadi tonggak penting dalam pembinaan olahraga karate di Indonesia khususnya Riau.
Pada Minggu (18/05) berakirlah Kejurnas Forki yang ditutup langsung Gubernur Riau Abdul Wahid dimana dalam sambutan menuturkan bahwa Ajang ini telah hadir serta datang dari 35 provinsi serta 25 perguruan guna ikut bertanding sesuai kategori Kadet, Junior, dan Under 21.
Melalui Kejurnas ini juga menjadi seleksi atlet untuk bisa lolos ke kejuaraan internasional di Brunei Darussalam, yakni Riau berhasil meraih serta peraih :
Perolehan medali FORKI riau :
3 Emas dan 5 Perunggu;
*Emas
1. M. Halim sembiring (kadet +70 kg putra)
2. Mario ian Daniel aritonang (junior -61 kg putra)
3. Buffon Julianto Sinaga (u21-55kg putera)
*Perak
-
-
*Perunggu
1. Kayla Dima Aprilia (junior +66 kg putri)
2. Aira chanda azzahra (junior -48 kg putri)
3. Syahda Zivana Syafiq (kadet -54 kg putri)
4. Divaine bagus sudiro (kadet -57 kg putra)
5. Amelia Salsabila (u21-61 kg puteri)
"tutur Feri Moniaga selaku Manager dengan bangga mengatakan dimana "Feri dijumpai awak media suaralira.com Minggu, (18/05) di Gelanggang Olahraga Remaja Pekanbaru
Momen ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi dunia olahraga bela diri karate di Bumi Lancang Kuning, yang dinilai semakin menunjukkan eksistensinya di tingkat nasional serta prestasi luar biasa diperbuat Riau.
Ketua Umum Pengurus Besar Forki, Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya Kejurnas tersebut. Ia mengatakan bahwa penyelenggaraan Kejurnas Forki di Riau untuk pertama kalinya adalah sesuatu yang sangat membanggakan dan menjadi tonggak penting dalam pembinaan olahraga karate di Indonesia khususnya provinsi Riau
"Perlu menjadi satu pedoman untuk kita bahwa pembinaan karate di 35 provinsi telah berjalan dengan baik juga ada 25 perguruan karate, bukan semata-mata hanya untuk menjadi petarung di arena kejuaraan nasional,"
Dijelaskan "Hadi, pembinaan karate harus diarahkan pada pembentukan karakter dan kepemimpinan para atlet. Ia menekankan bahwa cabor karate memiliki nilai-nilai luhur yang tidak hanya mencetak juara, tetapi juga membentuk pribadi yang tangguh, disiplin, dan siap menjadi pemimpin di tengah masyarakat.
Tak hanya itu saja, ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) FORKI Riau Parisman Ihwan, Gubri Abdul Wahid dan Forkopimda Riau atas dukungan penuh serta agenda ini telah berjalan sukes, berjalan baik dan aman.
Sementara itu, Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid, mengapresiasi atas dipilihnya Riau sebagai tuan rumah Kejurnas karate. Menurutnya, ajang ini merupakan bukti nyata bahwa olahraga bela diri seperti karate memiliki tempat dan perhatian yang besar di tengah masyarakat Riau.
"Kami sebagai pemerintah Provinsi Riau sangat berterima kasih atas digelarnya acara Kejurnas Forki. Inilah menunjukkan eksistensi bela diri ada di Riau. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa sukses, semoga Riau bisa dipercaya kembali untuk even-even lainnya, "tutur Gubernur.
Lebih lanjut, Gubernur Abdul Wahid menilai bahwa Kejurnas Forki tidak hanya berdampak pada sektor olahraga, tetapi juga memberikan efek positif pada sektor ekonomi daerah.
Terlebih, kehadiran atlet dan ofisial dari berbagai daerah di 35 provinsi dan 25 perguruan karate sehingga bisa membawa dampak langsung pada peningkatan aktivitas ekonomi lokal, terutama di sektor perhotelan, transportasi, dan usaha mikro kecil menengah (UMKM), "tutupnya. (jheff/R/sl)