Suaralira.com, Pekanbaru — MPLS SMPN 13 Pekanbaru telah Dibuka dan dimulai Senin (14/07) dengan jumlah siswa siswi baru, "ujar Zurdianto, M.Pd Kepala SMPN 13 Pekanbaru, dengan jumlah Siswa baru kelas 7 sesuai kuota 10 kelas.
Dalam Pembukaan MPLS tahun 2025-2026 jadwal serta materi telah disusun oleh panitia MPLS dibantu juga dari OSIS. Dalam pembukaan MPLS siswa dan orangtua setelah mengantarkan anaknya sesuai arahan Bapak Walikota Agung Nugroho sekolah juga dalam pembukaan mengikut sertakan dan membentuk barisan juga untuk orangtua dalam pembukaan MPLS senin (14/07).
Sehingga orangtua melihat langsung kegiatan MPLS sekaligus menyerahkan anaknya untuk dididik di SMPN 13 ini. Dimana orangtua juga sangat peduli dengan anaknya yang telah diterima di sekolah ini melalui seleksi SPMB sebelumnya, "ujar Zurdianto.
Juga kita meminta waktu kepada orangtua guna berbagi informasi dengan memberikan sambutan disamping sambutan dari pihak sekolah juga dari pihak orangtua dengan proses ini menjadi motivasi kedua pihak khususnya, semoga anak anak menjadi Anak Indonesia Hebat kedepan nantinya.
MPLS Ramah adalah awal dari transformasi budaya sekolah yang mengedepankan nilai, bukan sekadar prosedur. Melalui pendekatan ini, sekolah menjadi ruang aman untuk tumbuh, bukan ruang kontrol yang kaku. Untuk itu, semua unsur sekolah, kepala sekolah, guru, siswa senior, orang tua perlu bersinergi.
MPLS Ramah sesuai materi ditetapkan yang selalu menanamkan nilai empati, penghargaan terhadap proses, komunikasi positif, rasa aman emosional, dan kepemimpinan kolaboratif.
Semua nilai ini membentuk iklim pembelajaran yang sehat dan efektif. Mutu pendidikan akan meningkat jika peserta didik merasa dihargai dan dilibatkan sebagai subjek dalam proses belajar.
MPLS SMPN 13 Pekanbaru telah dimulai Senin (14/07) dengan jumlah siswa siswi baru, Zurdianto, M.Pd Kepala SMPN 13 Pekanbaru, dengan jumlah Siswa baru kelas 7 sesuai kuota 10 kelas, "ujarnya.
Pembukaan MPLS tahun 2025-2026 jadwal serta materi telah disusun oleh panitia MPLS dibantu juga dari OSIS. Dalam pembukaan MPLS siswa dan orangtua setelah mengantarkan anaknya sesuai arahan Bapak Walikota Agung Nugroho sekolah membuat aturan dimana dalam pembukaan panitia mengikut sertakan dan membentuk barisan juga untuk orangtua dalam pembukaan MPLS.
Dimana orangtua bisa melihat langsung kegiatan MPLS sekaligus menyerahkan anaknya untuk dididik bersekolah di SMPN 13 ini. Dalam hal ini orangtua juga sangat peduli dengan anaknya yang telah diterima di sekolah ini melalui seleksi SPMB sebelumnya, "ujar Zurdianto.
Juga kita meminta waktu kepada orangtua guna berbagi informasi dengan memberikan sambutan disamping sambutan dari pihak sekolah juga dari pihak orangtua dengan proses ini menjadi motivasi kedua pihak khususnya, semoga anak anak menjadi Anak Indonesia Hebat kedepan nantinya.
MPLS Ramah adalah awal dari transformasi budaya sekolah yang mengedepankan nilai, bukan sekadar prosedur. Melalui pendekatan ini, sekolah menjadi ruang aman untuk tumbuh, bukan ruang kontrol yang kaku. Untuk itu, semua unsur sekolah, kepala sekolah, guru, siswa senior, orang tua perlu bersinergi.
MPLS Ramah menanamkan nilai empati, penghargaan terhadap proses, komunikasi positif, rasa aman emosional, dan kepemimpinan kolaboratif.
Semua nilai ini membentuk iklim pembelajaran yang sehat dan efektif. Guna untuk mensuport agar mutu pendidikan dapat lebih meningkat jika peserta didik serta juga orangtua merasa dihargai dan dilibatkan sebagai subjek dalam proses belajar, "pungkas Kepsek.
(Jheff/R/sl)