PEKANBARU (suaralira.com) - Adanya wacana SMA dan SMK diambil alih pihak Provinsi misalnya di Tahun 2017, maka Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru akan memfokuskan kepada pembangunan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Namun, untuk membuat PAUD tersebut, Disdik masih terkendala lahan yang saat ini sudah sulit.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Abdul Jamal, Jum'at (11/03/2016) di Pekanbaru.
Menurutnya, "jika di tahun 2017 nanti SMA dan SMK diambil alih provinsi, maka pihaknya akan fokus kepada pembangunan gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Sekarang ini sedang mencari lahan, terutama untuk pemerataan pembangunan sekolah. Bukan hanya SMP, kita sendiri juga butuh pembangunan PAUD. Karena di 2017 nanti SMA dan SMK sudah tidak dibawah wewenang kita."
Dijelaskan Jamal, saat ini untuk PAUD di Kota Pekanbaru ada 500 PAUD, namun yang milik Pemko sendiri hanya sebanyak 3 PAUD saja. "Kalau kewenangan ini diambil, maka kita akan konsen untuk di PAUD ini, makanya kita juga cari tanah," beber Jamal.
Disdik sendiri untuk saat ini mendapatkan jatah sebesar Rp 7 miliar untuk pembangunan PAUD holistik. PAUD holistik ini sendiri, berdasarkan keterangan Jamal membutuhkan tanah seluas 1 hektar karena PAUD tersebut memiliki fasilitas yang lengkap.
"PAUD ini lengkap, cuma membutuhkan lahan yang luas sampai satu hektar lebih. Jadi untuk dikota sendiri kita sudah sulit untuk mencari lahan. Di Tenayan Raya ada, tapi terlalu jauh untuk PAUD. Tapi jika untuk SMP atau SMA saya berani membangun," katanya.
Karena dana bantuan keuangan dari Pemprov Riau sudah masuk, Disdik sendiri akan mengusahakan untuk pembangunan PAUD holistik tersebut. "Disana itu ada tempat penitipan anak mulai dari 0 sampai beberapa tahun, makanya butuh lahan yang luas tidak mau lagi yang kecil-kecil," sambung Jamal.
Dari Rp 7 miliar tersebut, Disdik bisa membangun dua PAUD holistik dengan masing-masing jatah pembangunan PAUD sebesar Rp 3,5 miliar. Ia juga menceritakan, selain pembangunan PAUD sebesar Rp 7 miliar dan pembangunan SMP sebesar Rp 25 miliar, Disdik sendiri mendapatkan bantuan keuangan dari Pemprov dengan total Rp 84,6 miliar.
"Walau APBD kita saat ini kurang mendukung, makanya kita jemput bola ke Pemprov Riau. Alhamdulillah dari total keseluruhan Rp 84,6 miliar, Rp 5 miliar untuk 500 guru bantu dan sisanya akan dibangun untuk sarana dan prasarana," tutupnya. (hk/sl)