PEKANBARU (suaralira.com) -Harga gula pasir di tingkat pedangang pengecer wilayah Pekanbaru, Provinsi Riau seperti pasar tradisional, swalayan dan warung setempat, rata-rata masih bertahan tinggi berkisar Rp16.000-Rp17.000 per kilogram (kg).
"Tidak mungkin harga gula pasir turun waktu dekat atau seperti semula Rp12.000 per kg. Kami tahu, sebentar lagi Lebaran. Jadi, otomatis permintaan gula pasir justru semakin meningkat," kata Rika Indah (29), ibu rumah tangga di kawasan Panam, Pekanbaru, Ahad.
Seperti diketahui, dia melanjutkan, setiap tahun ketika umat muslim selesai tunaikan ibadah puasa Ramadhan, maka akan memasuki hari kemenangan atau perayaan hari raya Idul Fitri 1337 Hijriah seperti tahun ini.
Pada hari kemenganan tersebut, katanya, maka berbagai macam penganan dan minuman dengan berbahan dasar gula pasir, disiapkan oleh umat Islam dalam bentuk hidangan atau jamuan kepada tamu dalam perayaan dikenal dengan sebutan Lebaran.
"Jadi tidak mungkin turun, karena kebutuhan terus meningkat sampai Lebaran nanti. Saat ini saja, selain menyiapkan penganan berbuka, sebagian umat Islam telah mulai penganan Lebaran. Dan pasti itu, membutuhkan gula pasir," ucapnya.
Ayu (35), warga lain di wilayah Pekanbaru mengaku, harga komoditas tersebut masih bertahan dikisaran Rp16.000 per kg sebab pemerintah setempat telah melakukan intervensi dengan menggelar operasi pasar murah gula pasir.
Bahkan, terangnya, operasi pasar murah komoditas tersebut telah berlangsung sampai beberapa kabupaten di Riau demi menekan lonjakan harga gula pasir dan berawal dari menipisnya stok di tingkat distributor karena pabrik penggilingan tebu terlambat mengirim pasokan sebelum Ramadan.
"Sesuai hukum ekonomi, ketika permintaan meningkat, maka seharusnya pasokan tetap ada. Dan itu saat ini yang dilakukan pemerintah yakni intervensi harga gula pasir kepada warga," bebernya.
PT Perusahaan Perdagangan Indonesia/PPI (Persero) Cabang Pekanbaru mengaku siap mengajukan tambahan gula pasir untuk operasi pasar seharga Rp12.000 per kilogram di sejumlah daerah dalam menyambut Lebaran tahun ini.
"Saat ini, stok gula pasir operasi pasar tinggal 23 ton. Jika jumlah itu semakin menipis, maka kita segera membuat usulan tambahan ke Jakarta sekitar 50 ton," papar Kepala PPI Cabang Pekanbaru, Pardohar Tampubolon.