JAKARTA (suaralira.com) - Operasi Tinombala terus membuahkan hasil. Setelah berhasil menewaskan Santoso, kali ini satgas menangkap Jamiatun Muslim alias Bunga alias Umi Delima, istri kedua Santoso, Sabtu (24/7/2016) pagi. Dia ditangkap di pegunungan Tambarana, Poso Pesisir Utara, Poso.
Dikatakan Kadiv Humas Polri, Irjen Boy Rafli, Delima tidak melakukan saat ditangkap Satgas Tinombala. "Saya baru dapatkan informasi barusan bahwa istri kedua dari almarhum Santoso, Delima ditangkap. Dia ditangkap tanpa perlawanan," kata Boy di sela-sela acara peringatan HUT Bhayangkara di GOR Cendrawasih, Cengkareng Barat, Jakarta Barat, Sabtu (23/7/2016).
Terkait kronologi penangkapan, Boy mengaku belum mendapatkan informasi yang detail. Pasalnya, penangkapan baru dilakukan tadi pagi. "Sekarang dibawa ke Polda. Nanti di sana akan diperiksa sama polwan," imbuh Boy.
Satgas Tinombala diketahui telah memergoki lima teroris di pegunungan Tambarana, Poso Pesisir Utara, Poso, Senin (18/7/2016) malam.
Tim Alfa 29 dari Yonif 515 Brigif 9 Devisi Infantri 2 Jember saat itu tengah melakukan patroli. Setelah terendus oleh satgas Tinombala, terjadi kontak senjata. Dua teroris meninggal, yakni Santoso alias Abu Wardah dan Muchtar.
Sementara ketiga teroris lainnya, yakni Jamiatun Muslim alias Bunga alias Umi Delima, dan Basri beserta sang istri Nuri Usman berhasil melarikan diri
Adapun kondisi kesehatan Delima saat ditangkap sangat mengkhawatirkan. "Dalam proses pemulihan. Kami bawa dulu ke Polda. Ini kabarnya masih di jalan," kata Kadiv Humas Irjen Boy Rafli dalam acara peringatan HUT Bhayangkara di GOR Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta Barat.
Boy menyatakan, yang menangani kesehatan Delima adalah polisi wanita (polwan). Polwan itu juga yang akan melakukan pemeriksaan pada Delima. "Nanti akan diperiksa kesehatan dan akan diperlakukan baik terutama oleh polwan," imbuhnya.
Sumber: JPNN