LUBUKBAJA, SUARALIRA.com - Ledakan kapal patroli Bea Cukai BC 15025 yang melukai empat petugas hingga kini masih dalam pemeriksaan tim Labfor. Namun, insiden itu dipastikan bukan karena faktor kelalaian petugas. Sebab, saat itu petugas tengah berpatroli sesuai prosedur.
"Dalam patroli, petugas tidak mungkin merokok. Dipastikan bukan human error, dan ini musibah," ujar Kepala Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Tipe Batam, Nugroho Wahyu Widodo, seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group) hari ini (1/10).
Nugroho mengaku selama beroperasi, kapal tersebut tak pernah mengalami kerusakan, seperti mesin. Kapal buatan tahun 2010 tersebut selalu dirawat dan sebelum berlayar sudah diperiksa teknisi
"Sebelum berlayar selalu diperiksa. Tidak ada kerusakan, mesin tidak rusak," tegasnya.
Dia mengaku sudah menyerahkan penyelidikan ledakan kapal itu ke pihak kepolisian dan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Cabang Medan.
"Kepastiannya kita tunggu pemeriksaan. Saya juga sudah langsung bertemu Kapolresta Barelang melaporkan kejadian ini," pungkasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Memo Ardian menagku belum bisa menyimpulkan penyebab ledakan tersebut. Penyebab ledakan tersebut nantinya akan disimpulkan Tim Labfor.
"Penyebab pastinya belum kita ketahui. Nanti menunggu hasil pemeriksaan Tim Labfor," ujar Memo.
Memo mengatakan ia sudah meminta keterangan 3 orang yakni sahbandar yang menandatangani izin berlayar, saksi mata sekaligus warga yang menolong korban, dan nahkoda kapal patroli, Muhammad Israni.
"Tapi dari keterangan itu kita juga tidak bisa menduga penyebabnya," paparnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kapal patroli Bea Cukai dengan BC 15025 meledak di perairan Tanjung Sekuang, Rabu (28/9) sekitar pukul 20.30 WIB. Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun 4 petugas BC terpental dan mengalami luka-luka akibat ledakan tersebut.
Empat petugas BC yang terluka itu yakni, Muhammad Israni sebagai Komandan Patroli dan Nahkoda, Ahmad Muamal Nasution sebagai asisten kapten kapal, Imron Wahyudi sebagai kepala kamar mesin, serta Andrie Sudirman sebagai Pramubakti. (jpg/sl)