KUANTAN SINGINGI, SUARALIRA.com - Pasar ternak di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau mencetak transaksi mencapai Rp1,6 miliar setiap minggu dan penjualan selama empat tahun terakhir sudah 3.004 ekor.
"Ini sangat membanggakan dan perlu terus dikembangkan oleh semua pihak," kata Kepala Dinas Peternakan Kuantan Singingi Marhumala Pontas di Teluk Kuantan, Jumat.
Ia mengatakan, walaupun 2017 Dinas Peternakan melebur dalam Dinas Pertanian, namun pasar ternak tetap menjadi perioritas dikembangkan, minimal dipertahankan karena berpotensi tinggi membantu ekonomi masyarakat.
Peternak harus tetap berpikir positip bahwa tujuan pemerintah adalah baik, setiap kegiatan peternakan didukung penuh bahkan selama ini dan kedepan akan menjadi kegiatan perioritas, namun demikian peningkatan kinerja semua pihak harus ditingkatkan.
"Peternak dan pengelolaan pasar harus lebih baik lagi," ujarnya.
Menurut dia, pasar ternak desa Simpang Raya contohnya cukup menjanjikan, nilai transaksi sangat tinggi, sejak berdiri tahun 2013 lalu hingga sekarang sudah 3.004 ekor ternak yang terjual, sedang yang dipajang sebanyak 7.085 ekor.
"Karena transaksi sudah besar, pembeli dan penjual meminta dinas peternakan mengajak pihak bank mendirikan kantor transaksi uang," ujarnya.
Di luar itu katanya, potensi usaha peternakan di Kuansing begitu besar, mampu menampung empat ratus ribu ekor ternak besar, ini menunjukan bahwa wilayah Kuantan Singingi bakal menjadi penghasil ternak terbesar di Riau.
Masyarakat dan pemerintah harus terus bekerja sama untuk memajukan usaha peternakan, selain dapat mendongkrak ekonomi peternak juga menuju swasembada daging.
"Kuansing dapat menjadi penghasil dan pengirim daging ke berbagai daerah di Indonesia," ujarnya. (*)