PANGKALANKERINCI, SUARALIRA.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan, Riau menetapkan status siaga darurat bencana banjir dan longsor menyusul kondisi curah hujan yang masih relatif tinggi melanda sejumlah wilayah setempat.
Kepala BPBD-Damkar Pelalawan, Hadi Penandio, kepada GoRiau.com (GoNews Group), Senin (21/11/2016) mengatakan di wilayah Pelalawan telah terjadi banjir.
"Banjir sempat merendam puluhan rumah warga di Desa Lubuk Kembang Bunga, Ukui. Bahkan beberapa warga harus mengungsi," ungkapnya.
Oleh karenanya, ditetapkan status siaga darurat bencana banjir dan longsor sebagai upaya mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana susulan, apalagi curah hujan masih relatif tinggi.
"Status siaga bencana ini diberlakukan mulai 21 November sampai 31 Desember 2016," jelas Hadi Penandio.
Selain pertimbangan curah hujan yang masih cukup tinggi, penetapan status siaga bencana juga berdasarkan hasil dari berbagai pertimbangan.
"Pantauan sementara, tinggi muka air di Sungai Kampar posisi pada 1,8 meter di alat penunjuk indikator dan di PLTA Koto Panjang kondisi tinggi air pada angka 75,2 meter," tandasnya.
Hadi Penandio menambahkan, sedangkan hasil pantauan di Desa Lubuk Kembang Bunga, tinggi permukaan air menunjukkan angka 0,5 sampe 1,7 meter.
(gr/sl)