BEKASI (suaralira.com) - Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang berfungsi sebagai alat keselamatan bagi orang untuk menghindari kecelakaan dari kendaraan. Sejatinya kini sudah tidak di indahkan fungsinya oleh masyarakat.
Akibatnya, dengan tidak di manfaatkan fungsi JPO, membuat kesemrautan di jalan lantaran banyak orang yang menyebrang tidak pada tempatnya. Terlebih JPO yang berada di wilayah Kota Bekasi, kini hanya sebagai hiasan kota saja.
Anggota Pemuda Lumbung Informasi Rakyat (Pemuda Lira), bidang Seni dan Budaya, Dhea Bacan mengatakan, JPO saat ini fungsinya tidak di manfaatkan secara maksimal oleh masyarakat. Padahal JPO di bangun untuk keselamatan, dan kelancaran dalam berlalu lintas. Maka itu, Pemerintah Kota Bekasi, dalam hal ini Satuan Pamong Praja, harus dapat mensosialisasikan JPO dengan baik kepada khalayak tentang fungsinya.
Dengan di tempatkannya Satuan Pamong Praja di tiap titik JPO yang ada, mampu menjaga dan meminimalisir masyarakat untuk menggunakan JPO. Sehingga fungsi JPO dapat digunakan sebagai mana mestinya, serta mengurai kemacetan yang di akibatkan masyarakat menyeberang tidak pada tempatnya.
"Salah satunya JPO yang berada di depan Grand Mal Bekasi ataupun di Metropolitan Mal Bekasi. Disana JPO tidak di gunakan secara maksimal, artinya membuang-buang anggaran APBD saja bila tidak berfungsi dengan baik," ucapnya.
Diakuinya, ini bukan murni kesalahan pemerintah semata, melainkan masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat dalam keselamatan. Karena, bila tingginya tingkat kesadaran, maka masyarakat yang cerdas akan memilih menggunakan JPO sebagai alat untuk keselamatan dirinya.
"Saya mengharapkan pemerintah terus bersosialisasi kepada masyarakat untuk menggunakan JPO, agar mengurangi kemacetan atau meminimalisir tingkat kecelakaan," tutupnya
(oto/sl)