SUARA LIRA(PEKANBARU),-Lebaran Idul Fitri 1445 H, masyarakat kota Pekanbaru memanfaatkan suasana libur hari raya untuk berkunjunh ke tempat-tempat wisata. Salah satu tempat wisata yang ramai dikunjungi warga adalah objek wisata Asia Farm.
Objek wisata yang terletak di Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru seluas enam hektare ini tak jauh dari pusat Kota Pekanbaru. Cuma 15 menit berkendara, para wisatawan sudah sampai di lokasi.
Menawarkan konsep wisata bernuansa Eropa, pengunjung dimanjakan dengan berbagai macam fasilitas diantarannha kolam renang, kebun binatang, istana burung, kincir angin, kampung Jepang, termlat bermain anak-anak hingga istana kurcaci.
Salah satu ciri khas objek wisata ini adalah kincir angin Belanda dan suasana pedesaan Jepang. Di spot kincir angin ini pengunjung dapat menikmati keindahan alam serasa berada di negeri Belanda. Tak hanya itu, pengunjung juga bisa naik ke atas kincir untuk melihat pemandangan sekitar dan ber swafoto. Sementara di istana Jepang, pengunjung ditawarkan konsep pedesaan lengkap rumah penduduk dan kolam ikan koi.
Untuk menikmati suasana di objek wisata ini, pengunjung tak perlu merogoh kocek begitu dalam. Harga tiket masuk yang ditawarkan mulai dari Rp25 ribu dan Rp40 ribu. Khusus untuk anak-anak yang tingginya dibawah 70 centimeter, gratis biaya tiket masuk.
Manajemen Asia Farm Pekanbaru, Lisna menjelaskan, untuk menarik minat wisatawan, manajemen Asia Farm mengusung konsep Game Hayday (pertanian dan peternakan).
"Kita menawarkan konsep wisata dan edukasi, wisata untuk semua kalangan. Orang dewasa bisa, anak-anak juga bisa. Anak-anak bisa bermain, ada water park dan farmnya juga. Hewannya ada burung unta, merak, domba dengan konsep Shaun the sheep di dunia nyata, " kata Lisna, Jumat (11/4/2024).
Dijelaskan, pada lebaran tahun ini, tingkat kunjungan wisatawan meningkat drastis dari hari-hari biasanya. Mereka datang bukan hanya dari Pekanbsru saja, melainkan datang dari provinsi lain.
"Kalau hari biasa cuma hari Sabtu dan Minggu yang ramai, tapi momen lebaran tahun ini kunjungan wisatawan dua kali lipat naiknya dari hari biasa. Khusus lebaran kami buka dari jam 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB, " ungkapnya.
Untuk memuaskan pengunjung, Asia Farm juga menawarkan kafe dengan konsep ala Jerman. Kuliner yang ditawarkan di kafe ini cukup beragam. Mulai dari makanan lokal hingga Eropa. Makanan ini merupakan kerja sama dengan UMKM lokal setempat.
"Saat libur lebaran tahun ini, terjadi peningkatan pengunjung yang cukup signifikan. Kami sudah mengantisipasi dengan bekerja sama kuliner dengan UMKM. Ini momen yang pas untuk kerjasama dengan UMKM karena dapat membantu penjualan mereka, " kata dia.
Menurut Lisna, objek wisata yang resmi dibuka sejak April 2019 lalu ini cukup mendapat perhatian positif dari para pengunjung. Buktinya, setiap pengunjung yang datang sangat puas dengan fasilitas yang ditawarkan oleh Asia Farm.
"Momen Lebaran, Natal dan tahun baru kita menawarkan konsep yang berbeda. Sehingga masyarakat ataupun wisatawan yang berkunjung ke Asia Farm tak hanya sekali saja, mereka datang rutin setiap ada even maupun setiap hari-hari besar, " paparnya.
Untuk menjangkau seluruh lapisan masyarkat, Manajemen Asia Farm memanfaatkan promosi di media sosial yang trending, mulai dari tiktok, instagram dan Facebook.
Jihan, salah satu wisatawan asal Dharmasraya, Sumatera Barat menuturkan, dirinya merasa penasaran saat melihat tayangan di media sosial (medsos).Dia merasa kagum melihat fasilitas yang ditawarkan di Asia Farm.
"Kami melihat pemandangan cukup bagus dan estetik. Suasana Eropa banget,tenang dan asri. Tempat favorit yang saya kunjungi adalah kandang binatang seperti burung onta, kuda, kambing, merpati dan kelinci, " ucapnya.