Polemik Dana Insentif Kader Posyandu yang Dijanjikan Bupati Pasaman


Dibaca: 1968 kali 
Rabu,25 September 2024 - 17:45:36 WIB
Polemik Dana Insentif Kader Posyandu yang Dijanjikan Bupati Pasaman
Suaralira.com, Lubuk Sikaping - Janji politik Bupati Pasaman Sabar Ajiz Simamora (Sabar As) saat mengumpulkan kader Posyandu Senin (23/9/24) dan Guru MDA/TPQ se-Kabupaten Pasaman di GOR Tuanku Rao, Selasa (24/9/24), akhirnya menuai polemik ditengah masyarakat. 
 
Pasca pertemuan Sabar As dengan kader posyandu se Pasaman  yang dikoordinir Dinas Pemberdayaan Masyarakat (DPM) senin kemaren, dalam orasinya Sabar as berjanji akan menaikan insentif kader Posyandu, dari yang sebelumnya Rp 150.000 menjadi Rp 250.000 per-bulan.
 
Namun janji Sabar As sebagai calon bupati Pasaman itu, tidak serta merta direspon baik oleh para kader posyandu.
 
"Kami tahu bahwa pertemuan tadi penuh sarat kepentingan dan bernuansa politik pilkada. Selain itu kami para kader juga tahu bahwa insentif tersebut dibayarkan melalui dana nagari, bukan dana pemda Pasaman," celoteh para kader usai pertemuan itu. 
 
Keluar dari tempat cara pertemuan, para kader Posyandu tampak bergerombolan, sambil berbisik bisik dengan kelompoknya.
 
Hasil konfirmasi wartawan dengan sejumlah wali nagari di Pasaman menyatakan bahwa insentif kader Posyandu memang dibayarkan melalui APB Nagari. 
 
"Betul, insentif kader posyandu dianggarkan melalui dana kegiatan Nagari. Namun dari besaran insentif kader yang ada sekarang saja sudah berat untuk bisa direalisasikannya, apalagi harus memenuhi kenaikan yang dijanjikan bupati," ujar dua orang wali yang ditemui di kompleks kantor bupati Pasaman, selasa kemaren. 
 
Menurut wali nagari, bukan mereka tidak loyal atau tidak tegak lurus seperti yang diperintahkan bupati sabar As, tapi memang kondisi keuangan di nagari itu yang tidak memungkinkan. "Jangankan dana nagari, dana Pemda Pasaman pun dikhabarkan mengalami devisit sekitar Rp.55 milyar," ungkap Pak Wali 
 
Namun para wali nagari di Pasaman rencananya akan mengumpulkan kembali kader posyandu di nagari mereka masing-masing, untuk menginformasikan kondisi anggaran yang ada di nagari. 
 
"Kasihan juga para kader, sudah dijanjikan bupati naik insentif, namun tidak bisa direalisasikan karena keterbatasan kemampuan keuangan nagari," kata Wali Nagari dari Kecamatan Rao tersebut. 
 
Selanjutnya dalam pertemuan Sabar As dengan para guru MDA/TPQ se-kabupaten Pasaman, Selasa, juga mengundang komentar tak sedap dari para para guru MDA/TPQ serta masyarakat Pasaman.
 
Menurut para pengajar agama di Pasaman, Sabar As saat itu sudah berkapasitas sebagai calon Bupati Pasaman nomor Urut 3. Dan hari itu pula dilaksanakan acara Deklarasi Kampanye Damai yang digelar KPU Pasaman. 
 
Sama dengan janji kepada para kader posyandu, guru-guru TPQ/TPA Pasaman juga dijanjikan Sabar As untuk menaikan gaji para Guru MDA/TPQ sebanyak dua kali lipat dari sebelumnya.
 
Dua janji politik Sabar As dalam statusnya sebagai calon bupati Pasaman minggu ini, telah menuai komentar miring dari masyarakat Kabupaten Pasaman. Seorang bupati yang diharapkan menjadi contoh dalam menegakan aturan, tapi Dia pula yang terang-terangan melabrak aturan. 
 
Seperti dikatakan Marlina (33 th) tentang janji politik Sabar As akan menaikkan Insentif kader posyandu, terpaksa ia luruskannya kembali kepada kakaknya yang kader posyandu.
 
"Sudah saya bilang sama Uni di rumah, agar jangan percaya dulu janji-janji politik  yang seperti itu. Karena saya tahu bagaimana kondisi keuangan nagari, karena saya juga staf kantor wali nagari," ujar Marlina. 
 
Menurut penilaian sejumlah tokoh politik Pasaman, hal yang dilakukan Sabar As sebagai calon Bupati Pasaman, sangat lah tidak etis. 
 
"Dia sudah resmi terdaftar sebagai calon bupati dan sudah ada nomor urutnya, tapi masih saja memobilisasi dan mengumpulkan masa melalui OPD Pemkab Pasaman. Malah melakukan orasi politik layaknya kampanye akbar, dengan janji-janji yang membuat pusing para wali nagari se-kabupaten Pasaman," ujar mantan Anggota DPRD Pasaman itu, Rabu (25/9/24). 
 
Mengutip orasi  Sabar As didepan Guru MDA/TPQ "Sudah dirasakan betul bapak ibuk"? betul... jawab guru guru. Terus dilanjutkan Sabar,  'sudah Sasuai kan, sudah cocok kita Lanjutkan, setuju, demi kemajuan, Takbir kata sabar lagi, yang diiringi tepuk tangan kepala XDOPD dan Pejabat Pemda Pasaman yang mendampingi Sabar dalam acara di GOR Tuanku Rao siang itu. (Tim)

Akses suaralira.com Via Mobile m.suaralira.com
TULIS KOMENTAR
BERITA sebelumnya

BERITA POPULER
KANTOR PUSAT:
Jl. Angsa I No. 4b Sukajadi – Pekanbaru – Riau - Indonesia
Email Redaksi : suaralira@gmail.com
Email Bagian Iklan : suaralira@gmail.com
Phone : 081266367545
AVAILABLE ON :