PEKANBARU, Suaralira.com -- Beredarnya informasi terkait Pergantian Jabatan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau dari Irjen Pol M Iqbal S.IK MH, Perwira Tinggi (Pati) Polri Akpol angkatan 1991 digantikan oleh Irjen Pol Dr Herry Heryawan S.IK MH M.Hum, Pati Polri Akpol angkatan 1996 yang saat ini masih mengemban tugas sebagai Staf Khusus Menteri Dalam Negeri RI bidang Hukum dan Keamanan.
Banyak pihak menilai, bahwa pergantian pucuk pimpinan tertinggi Polri di Provinsi Riau itu, ibarat keluar dari mulut Biawak, tetapi masuk ke mulut Buaya.
Penilaian itu bukan tanpa alasan! karena, semenjak Irjen M Iqbal menjadi Kapolda Riau, begitu banyak Permasalahan Hukum yang terjadi dan yang tidak selesai dibereskan. Kepemimpinan Irjen M Iqbal dinilai sarat akan Pelanggaran banyak hal, nilai-nilai Supremasi Hukum terbukti hanya pepesan kosong belaka, banyak kalangan mengatakan, bahwa Polda Riau dibawah kepemimpinan Irjen M Iqbal jadi semakin anjlok alias kurang bermutu. Polda Riau disinyalir hanya mengedepankan sisi Transaksional ketimbang semangat dalam Menghadirkan Solusi dan Keadilan bagi Masyarakat.
Semenjak Polda Riau dipimpin Irjen M Iqbal, begitu banyak Kemerosotan terjadi, mulai dari sisi Pelayanan Publik hingga Kepastian Hukum, Perwira Bintang dua (2) yang dikenal sebagai Kapolda Terkaya se Indonesia itu dinilai Gagal Total dalam menjalankan cita-cita dan nilai-nilai luhur dari Korps Bhayangkara secara utuh.
Mantan Anak Buah Irjen Pol Ferdy Sambo Jadi Kapolda Riau.
Kekhawatiran semakin menjadi-jadi, tatkala terdengar informasi terbaru, bahwa yang menggantikan Irjen Pol M Iqbal adalah Irjen Pol Dr Herry Heryawan, yang saat ini masih aktif sebagai Staf Khusus Menteri Dalam Negeri bidang Hukum dan Keamanan.
Pasalnya, dari berbagai sumber terpercaya, Jenderal Bintang Dua (2) kelahiran Kota Ambon Provinsi Maluku itu dikenal sebagai bahagian dari Kekaisaran Sambo yang menguasai Situs Judi Online tempo lalu.
Irjen Dr Herry Heryawan adalah bekas anak buah Irjen Ferdy Sambo pada masanya.
Dimintai Komentarnya, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) tingkat I, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau membantah keras soal tudingan tersebut.
Menurut Ketua DPD KNPI Provinsi Riau itu, sekalipun Irjen Pol Dr Herry Heryawan pernah dikenal sebagai anak buah ex Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo, namun itu semua hanya persoalan Kedinasan saja, bukan berarti sama dari berbagai Perspektif dan Penilaian lainnya.
Pimpinan INDUK dari Organisasi Kepemudaan (OKP) terbesar dan tertua itu pastikan, bahwa Kehadiran Irjen Pol Dr Herry Heryawan diharapkan mampu Mengobati segala Permasalahan dan Kekecewaan dari masyarakat terhadap Kinerja Irjen Pol M Iqbal, yang dikenal cukup Lama mengemban Jabatan sebagai Kapolda Riau, namun dianggap Gagal Total dan sangat-sangat Mengecewakan.
Kepemimpinan Irjen M Iqbal terbukti hanya dominan bermain di tataran Flexing, Pencitraan dan Seremonial belaka. Sebagai Pati Polri yang kerap bertugas di Korps Lalu Lintas, Irjen M Iqbal terkenal sebagai Jenderal yang Transaksional.
Kekhawatiran itu sempat menjadi buah bibir Masyarakat Riau, yang mengambil istilah keluar dari mulut Biawak, tetapi masuk ke mulut Buaya.
Bukan hanya Khawatir saja, mayoritas masyarakat riau yang kerap berhubungan dengan institusi Polri sudah Trauma dengan Pola dan Kinerja Irjen M Iqbal. Banyak bukti dan fakta hukum terkait kasus-kasus yang tidak selesai bahkan cenderung menjadi korban Praktek Haram Transaksional, seperti Kasus Pengeroyokan mantan Sekretaris DPD KNPI Provinsi Riau, yang Peristiwa Hukumnya sudah terang benderang, Pelakunya sudah di Ekspos, tetapi dengan waktu yang singkat, para Pelakunya di bebaskan. Alih-alih karena sudah terjadi Perdamaian, kasus seperti itu justru dianggap Kapolda Riau hanya permasalahan remeh temeh.
"Jujur ya! memang semenjak beliau bertugas sebagai Kapolda Riau, begitu banyak Keanehan terjadi. Semangat institusi Polri dalam Mengayomi masyarakat seakan tidak terasa. Banyak pihak yang menduga, bahwa Polda Riau justru dijadikan sebagai sarang penyamun bagi pihak-pihak yang siap membayar. Supremasi Hukum hanya isapan jempol saja.
Coba kita ingat lagi, selain kasus pengeroyokan mantan Sekretaris KNPI Riau, beberapa hari yang lalu kasus Pengrusakan oleh sekelompok Ormas atau LSM di jalan Tuanku Tambusai atau jalan Nangka. Kasusnya sudah sangat jelas, BB Lengkap, tapi apa? senyap begitu saja terdengar, bahwa para pelakunya sudah dibebaskan.
Ingat juga soal Pelaku Gembong Narkoba yang baru-baru ini tertangkap, dari penelusuran jejak rekamnya, sudah Fix Pengedar bahkan terkenal sebagai Gembong dan Bos Besar Narkoba, tapi apa yang terjadi, dia hanya diputus Pengadilan sebagai Pengguna Narkoba. Bayangin aja, kok Pengguna bisa dipenjara, hehehehe. Sudah terlalu banyak Spekulasi dan Sandiwaramu Jenderal, TUHAN itu Maha Melihat dan Mengetahui. Alam ini bernyawa Lho Jenderal. Jangan bermain-main dengan Nasib seseorang," ungkap Larshen Yunus, seraya meneteskan air matanya.
Ketua KNPI Provinsi Riau itu kerap mengambil istilah dengan bahasa, Hukum Karma!!! Bahwa, terhadap sesiapa yang Menabur, maka cepat atau lambat akan di Tuainya juga. Maka dari itu, ingat dan camkan, bahwa Jabatan itu ada waktunya. Sehebat apapun anda, pada akhirnya akan dikalahkan oleh Waktu itu sendiri. Semua ada masanya, karena siapapun orangnya akan kembali kepada fitrah yang sesungguhnya. Bahwa Manusia adalah Makhluk yang Lemah.
"Sekali lagi kami tegaskan!!! terkait isu-isu yang sudah sempat beredar, agar difahami dengan Arif dan Bijaksana. Jangan terlalu dini menilai. Sekalipun beliau itu pernah tercatat sebagai anak buah Irjen Pol Ferdy Sambo, tetapi tidak mungkin bisa disama-samakan. Wong Kakak Beradik yang satu Bapak satu Mamak saja berbeda, apalagi hanya sebatas teman sekerja. Ayo Revolusi Mental. Mari kita Sambut Pemimpin Baru di Mapolda Riau. Jenderal Muda Akpol 1996. Semoga saja Tuhan Menyertai kita semua, amiiin," ujar Larshen Yunus, yang juga dikenal sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gabungan Rakyat Prabowo Gibran (GARAPAN).
Hingga berita ini diterbitkan, Kamis (13/3/2025) Ketua Larshen Yunus beserta para Tokoh Masyarakat Riau yang lainnya siap sedia menyambut kedatangan Irjen Pol Dr Herry Heryawan. Semangat baru dalam Menghadirkan Solusi dan Keadilan.
"Selamat datang Jenderal Herimen. Kami mengenal bapak sudah lumayan lama, semenjak bertugas di Tanjungpinang dan Kota Batam. Bahkan adik kandung jenderal sampai saat ini masih bertugas disana. Salam Hormat bang Herimen. Semoga kehadiran Abang di Kampung kami ini mampu Mengobati Luka-Luka yang sudah hampir membusuk. Mohon izin Jenderal. Sungkan kami jelaskan panjang lebar, tapi yang pasti, Kami bangga dan punya Harapan yang sangat besar dengan Kepemimpinan Polda Riau dihari-hari yang akan datang. Polri PRESISI bersama Irjen Pol Doktor Herry Heryawan," tutur Ketua Umum Relawan Prabowo Gibran, Larshen Yunus.
Terakhir, bersama rombongan DPD KNPI Provinsi Riau, Ketua Larshen Yunus siap sedia mempersiapkan Karpet Merah menyambut kehadiran Kapolda Riau yang baru. Ketua KNPI itu tegaskan, bahwa informasi seputar pergantian jabatan itu benar-benar sangat mengejutkan. Akhirnya Polda Riau di selamatkan dari Pemimpin bermental Badut, yang hobby bersandiwara dan terkenal tipis telinga, ALFATEHAH. (Fa)
Sumber KNPI Riau