Dirkrimum Poldasu, Terkait Kematian Pandu Brata Syahputra Siregar Masih Dalam Proses Penyelidikan


Dibaca: 111 kali 
Selasa,18 Maret 2025 - 10:17:56 WIB
Dirkrimum Poldasu, Terkait Kematian Pandu Brata Syahputra Siregar Masih Dalam Proses Penyelidikan
(Kisaran Asahan-Sumut), Suaralira.com -- Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Sumaryono bersama Polres Asahan menggelar press release terkait kasus dugaan penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia seorang siswa SMA Swasta Katholik Panti Budaya Kisaran di Kabupaten Asahan, Pandu Brata Siregar, Selasa (18/03/2025) bertempat di Aula Wira Satya, Polres Asahan.
 
Dalam hal ini Dirkrimum Polda Sumut mengungkap motif dari tiga orang pelaku penganiayaan terhadap seorang siswa SMA, Pandu Brata Syahputra Siregar (18) di Desa Sei-Lama, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan.
 
Lanjut Dirkrimum Polda Sumut, Kombes Pol Sumaryono mengatakan bahwa ketiga orang tersangka pelaku penganiayaan adalah 1. IPDA Ahmad Efendi, 2. Dimas alias Bagol dan 3. Yudi Siswoyo.
 
Menurut Surmayono mengatakan pelaku melakukan hal tersebut karena kesal terhadap korban yang menendang serta meludah ke arah para pelaku saat hendak diamankan.
 
Sumaryono kembali menjelaskan bahwa motif para pelaku melakukan kekerasan tersebut karena kesal terhadap para korban yang melawan dengan cara menendang dan meludahi para pelaku.
 
Mengenai keterangan yang sebelumnya yang menyebutkan korban merupakan seorang yang terpengaruh dalam narkotika Kombes Pol Sumaryono mengaku belum dapat menjelaskan hal tersebut.
 
Sumaryono juga menyampaikan pihak nya sudah mengambil beberapa sampel organ, seperti yang dikatakan Kabid Labor, beberapa organ almarhum saat ini sedang dalam proses pemeriksaan. Nanti, hasilnya pasti akan kita sampaikan kepada kawan-kawan media. Intinya, ini masih berproses.
 
Pandu Brata Syahputra Siregar (18) sebelumnya meninggal dunia setelah diduga dianiaya oleh oknum polisi, dikabarkan, korban mengalami kekerasan yang dilakukan oleh oknum polisi setelah menonton balap lari pada Minggu Malam 09 Maret 2025 yang lalu.
 
Menurut keterangan salah seorang kerabat yang tak ingin disebutkan namanya ini, korban sempat mengaku ditendang sebanyak dua kali oleh oknum. Jadi awalnya dia ini nonton balap lari sama teman-temannya, di dekat PT Sintong. Kemudian, ada polisi dua sepeda motor ngejar bubarkan balap itu. Karena kewalahan, mereka satu sepeda motor tarik lima, pada tanggal 11 Maret 2025 yang lalu.
 
"Pada tragedi tersebut terjadi aksi kejar-kejaran antara diduga polisi dengan sepeda motor yang ditumpangi oleh korban. Setelah dikejar, satu orang lompat kemudian lari. Lepas dari kejaran polisi. Saat korban yang lompat, terjatuh dan pengakuan korban saat itu langsung ditendang sebanyak dua kali," ungkapnya.
 
Akhir kerabat korban yang identitasnya tidak dapat disebutkan mengatakan setelah diamankan, korban. Sempat dibawa ke Polsek Simpang Empat dan dijemput dan dibawa berobat. Berdasarkan hasil pemeriksaan rumah sakit, diagnosa dari dokter itu ada yang bocor bagian dalamnya. Kalau tidak salah lambungnya. Pada tubuh Pandu Brata Syahputra Siregar terdapat beberapa luka lain dibagian kepala dan wajah korban.(IS/SL)
Akses suaralira.com Via Mobile m.suaralira.com
TULIS KOMENTAR
BERITA sebelumnya

BERITA POPULER
KANTOR PUSAT:
Jl. Angsa I No. 4b Sukajadi – Pekanbaru – Riau - Indonesia
Email Redaksi : suaralira@gmail.com
Email Bagian Iklan : suaralira@gmail.com
Phone : 081266367545
AVAILABLE ON :