JAKARTA (suaralira.com) - Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistyo meninggal dunia, Senin (14/03/2016) sekira pukul 11.00 WIB. Sulistyo meninggal dunia pada usia 54 tahun akibat ledakan tabung oksigen di Rumah Sakit Angkatan Laut Mintoharjo, Jakarta.
Ketua DPD RI Irman Gusman menyampakan dukacita atas wafatnya Ketua PGRI yang juga anggota DPD RI dari provinsi Jawa Tengah tersebut.
"Saya turut berdukacita yang mendalam atas meninggalnya sahabat saya Dr Sulistyo," kata Irman Gusman
Irman memberikan apresiasi tinggi dan salut atas pengabdian Sulistiyo terhadap pengabdiannya di dunia pendidikan Tanah Air. "Bangsa Indonesia kehilangan sosok pendidik yang gigih dan kokoh memperjuangkan hak-hak guru di Indonesia," katanya.
Lelaki kelahiran Banjarnegara ini adalah Rektor IKIP PGRI Semarang menjalani teraphy ozon di RSAL Mintoharjo. Sebelum menjadi rektor, dirinya pernah bekerja sebagai guru SD pada tahun 1982-1985. Ia kemudian menjadi guru SMP dan SMA pada tahun 1985-1987. Di tahun yang sama pada 1985-1989 dirinya juga mengajar di SMEA/SMK.
Ia memulai karier sebagai dosen pada 1987 di IKIP PGRI Semarang. Ia terpilih sebagai rektor pada 2001-2009. Sebagai rektor, Sulistyo dikenal memiliki kebijakan yang turut membesarkan IKIP PGRI Semarang.
Sebagai Ketua Umum PGRI, Sulistiyo telah menjabat selama dua periode. Sebelumnya pada periode 2008-2013 menjadi ketua PB PGRI dan pada kongres PGRI ke XXI di Jakarta secara aklamasi kembali ditetapkan menjadi Ketua Umum PGRI periode 2013-2018.
Untuk diketahui, Rumah Sakit Dr. Mintoharjo terjadi kebakaran akibat korsleting listrik sehingga menimbulkan asap putih lebat dan pasien yang ada didalam terbakar tidak dapat diselamatkan. Korban lainnya adalah Irjen Pol. (Purn) Abubakar Nataprawira, Edi Suwandi, dr. Dimas selaku pendamping Edi dan Sulistyo.
Lelaki kelahiran Banjarnegara ini adalah Rektor IKIP PGRI Semarang. Sebelum menjadi rektor, dirinya pernah bekerja sebagai guru SD pada tahun 1982-1985. Ia kemudian menjadi guru SMP dan SMA pada tahun 1985-1987. Di tahun yang sama pada 1985-1989 dirinya juga mengajar di SMEA/SMK.
Ia memulai karier sebagai dosen pada 1987 di IKIP PGRI Semarang. Ia terpilih sebagai rektor pada 2001-2009. Sebagai rektor, Sulistyo dikenal memiliki kebijakan yang turut membesarkan IKIP PGRI Semarang.
Sebagai Ketua Umum PGRI, Sulistiyo telah menjabat selama dua periode. Sebelumnya pada periode 2008-2013 menjadi ketua PB PGRI dan pada kongres PGRI ke XXI di Jakarta secara aklamasi kembali ditetapkan menjadi Ketua Umum PGRI periode 2013-2018. (bs/sl)