PEKANBARU (suaralira.com) - Sebanyak 19 orang anggota Satuan Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian Daerah (Polda) Riau dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara, Jalan Kartini, Pekanbaru karena keracunan makanan, Rabu (25/5). Selain itu, 4 orang warga sipil ikut menjadi korban keracunan, 3 di antaranya adalah anak-anak.
Peristiwa itu berawal ketika para prajurit khusus di kepolisian itu melakukan latihan PHH di lapangan markas Satuan Brimob di Jalan KH Ahmad Dahlan sekitar pukul 07.30 WIB. Saat istirahat, mereka menikmati makanan yang sudah disediakan.
"Anggota makan nasi kotak yang sudah disediakan pada pukul 12.00 WIB. Tak lama kemudian, mereka merasakan mual, pusing dan muntah," ujar Kasat Brimob Polda Riau, Kombes Pol Pradah saat dihubungi melalui telepon.
Para anggota brimob dan beberapa warga sipil itu pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk mendapat perawatan medis. Sebagian di antaranya sudah diizinkan pulang ke rumah.
"Saat ini tinggal 19 orang yang dirawat. Korban lainnya masih diobservasi," kata Pradah yang mengaku langsung ikut memantau situasi korban di Rumah Sakit Bhayangkara.
Menurut Pradah, anggotanya sudah dua minggu menyantap nasi kotak dari penjual yang sama. Namun, baru hari ini mereka merasakan ada keanehan di makanan tersebut.
"Sebelumnya juga makan nasi kotak
dari penyedia yang sama. Kita pesan 200 kotak tapi yang keracunan hanya itu (23 korban). Tadi menurut anggota, rasanya memang agak berbeda," jelas Pradah.
Kasus ini, kata Pradah, sudah diserahkan ke Kepolisian Resot Kota Pekanbaru untuk diselidiki. Sampel makanan dan muntah korban juga sudah dikirim ke laboratorium untuk diteliti.
Informasi dihimpun, anggota yang keracunan di antaranya Brigadir Ramadhan, Bharada Ahmad Sofian, Bripka Alfitrayadi, Bharada Irfan, Bripda Mario, Bharada Rafles, Bripka Eko, Brigadir Fery, Bharada Erwandi, Brigadir Sony, Bharada Rahmad Eko, Bharada Dede, Bharada Setiadi.
Selanjutnya, Bripka Elson, Aiptu Arpi, Bripka Deny, Bripda Rio,dan Bripda Deri, Aiptu Saham Sihombing. Serta 3 orang anak-anak Randa (12) dan Gosan (13), Satria Prawira (6) dan warga sipil Edi Purwanto.