Karyawan PT MIG Belum Bekerja, Pekanbaru Masih Dikepung Sampah

 

PEKANBARU (suaralira.com) - Tumpukan sampah masih menghiasi sejumlah ruas jalan di Kota Pekanbaru. Pantuan yang dikutip Tribun Minggu (12/6/2016) di sepanjang ruas Jalan HR Subrantas masih terlihat sampah yang menumpuk di pinggir ruas jalan. Bahkan sepanjang jalan ini tumpukan sampahnya tidak terlihat berkurang dari hari sebelumnya. Seperti terlihat di seberang Hotel Sabrina Panam, Simpang Jalan Delima dan diseberang Ponpes Babusallam.


Sampah yang ada disepanjang Jalan Subrantas ini terlihat sudah menggunung dan meluber ke badan jalan. Bahkan tidak sedikit yang berjatuhan ke dalam saluran air. Akibatnya saluran air yang ada di lokasi tumpukan sampah tersebut bmenjadi danggkal. Sementara di Jalan Subrantas simpang Jalan Delima juga sangat menggangu pengendara. Sebab akibat tumpukan sampah yang meluber kebadan jalan tersebut membuat persimpangan jalan menjadi sempit.


Sampah juga tampak menggunung di persimpangan pasar pagi arengka. Aroma bau tidak sedap sangat terasa menyengat dihidung. Kondisi ini membuat pengendara yang berhenti di lampu merah persimangan pasar pagi arengka menjadi terganggu.


Selain di titik-titik tersebut, tumpukan sampah yang sudah menggunung dan meluber kebadan jalan juga terlihat di sejumlah jalan di Pekanbaru. Seperti jalan SM, Amin, Delima, Paus, Rajawali, Soekarno Hata, Jalan Kulim Payung Sekaki, Melur dan Tuanku Tambusai serta sejumlah ruas jalan lainya.


Pantuan dilapangan tidak tampak ada petugas dan armada kebersihan yang beroprasi menganggkut sampah yang menumpuk tersebut. Menurut keterangan Andriansyah Warga Jalan Subrantas Minggu hari ini dirinya tidak melihat ada petugas yang mengangkut sampah. Ini berbeda dengan sehari sebelumnya, Sabtu (11/6).


"Sabtu kemarin ada petugas yang bekerja, tapi bukan dari karyawan PT MIG (Multi Inti Guna), mereka dari petugas dinas kebersihan,"kata Andri yang mengaku Sabtu itu semoat berbincang dengan petugas kebersihan yang sedang menangkut sampah tidak jauh dari rumahnya tersebut.