Bahan Pokok Hingga H-2 Mengalami Kenaikan

PEKANBARU (suaralira.com) - Beberapa bahan pokok di sejumlah pasar tradisional Pekanbaru hingga H-2 mengalami kenaikan harga, seperti cabai merah kotak masih diecer Rp24.000,- per-kilogram dan pada H-2 mengalami kenaikan mencapai Rp 48.000,- per-kilogram.
 
"Hingga H- 2, kenaikan Bahan kebutuhan pokok seperti cabai merah, sayur buncis, gula pasir dan sebagainya dibeberapa pasar tradisional Kota Pekanbaru terus mengalami lonjakan harga, mulai dari Rp2.000 sampai 25.000 per-kilogram. Hal ini akibat pasokan mulai terbatas karena pengiriman bahan pertanian dari Sumatera Barat dan Sumut menurun," kata salah seorang agen Cabai, Regar (45 th) di Pasar Kodim, Pekanbaru, sebagaimana dikutip pada antarariau, Senin (04/07/2016).
 
Selain cabai merah, kenaikan juga terjadi pada cabai rawit dan hijau. Akan tetapi kenaikan yang paling banyak itu adalah buncis, wortel dan kentang. Karena banyak pemesanan untuk buat sayur kebutuhan makanan lontong dalam menghadapi Idul Fitri nanti, katanya lagi.
 
Sementara itu, salah satu pedagang daging ayam kampung dan ayam potong, Atmo  di pasar Cikpuan juga membenarkan saat ini pasokan ternak unggas tersebut mulai terbatas. Sehingga harganya naik hingga Rp25.000,- per-kilogram.
 
"Kini kami jual ayam kampung Rp65.000,- per-kilogram dan artinya naik dari Rp40.000,- per-kilogram." Tidak ketinggalan ayam ras juga ikut naik, walau pasokan cukup, dimana pedagang kini mengecer ayam potong Rp27.000,- sampai Rp28.000,- per-kilogram yang artinya naik dari harga sebelumnya Rp22.000,- per-kilogram, paparnya.
 
Begitu pula dengan gula pasir tidak ketinggalan ikut naik, setelah dua bulan lalu naik dari Rp11.000,- menjadi Rp15.000,- bahkan kini mencapai Rp17.000,- per-kilogramnya. "Kalau beli di grosir gula pasir Rp17.000,- per-kilogram, sementara beli di warung eceran Rp18.000,- per-kiloram," kata Ima seorang ibu rumah tangga di Panam.  
 
Fitri pedagang kelontong jalan Arengka mengaku sudah dua hari terakhir ini mulai membuat stok bahan pokok. Karena dikhawatirkan harga lebih mahal lagi. Selain itu pasokan juga mulai menipis di pasar.
 
Sementara ia mengakui setiap hari harus berjualan karena tidak mudik. "Kayak cabai, tomat, kentang, wortel kol dan gula bisa kami stok untuk seminggu kedepan. Karena lusa tak ada lagi yang berjualan," tegasnya singkat. (*)