PEKANBARU (suaralira.com) - Menyusul berakhirnya cuti bersama Idul Fitri dan masuknya aktivitas kerja Hari Senin (11/07), tampak Bandara Internasional Sultan Syarif Qasim II, mulai dipadati penumpang. Kepadatan penumpang pesawat ini, terutama rute domestik kata Airport Duty Officer Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Bambang Setiawan, yang dilansir anataranews.
"Sejak pukul 05.00 WIB, penumpang mulai berdatangan ke bandara. Kini, mereka mulai memadati terminal terutama ruang keberangkatan domestik." Para penumpang pesawat tersebut sedang menunggu keberangkatan sejumlah rute domestik dilayani sejumlah maskapai seperti Lion Air, Wings Air, Garuda Indonesia dan Citilink karena akan membawa mereka menuju Jakarta, Jambi, Yogyakarta dan kota lain sebagainya.
Data Posko Terpadu Angkutan Lebaran Tahun 2016 Bandara Internasional Sultan Syarif Qasim II hingga pukul 16.00 Wib pada H+3 Lebaran atau Sabtu (09/07), jumlah penumpang berangkat dari Pekanbaru untuk rute domestik 3.094 orang dan internasional 189 orang.
Sedangkan penumpang yang tiba di Pekanbaru untuk rute domestik berjumlah 3.078 orang dan internasional 236 orang dengan total frekuensi terbang 45 pesawat, terdiri dari 22 pesawat datang dan 23 pesawat berangkat.
"Hari ini, kita perkirakan puncak arus balik transportasi udara di Pekanbaru. Karena terhitung Senin (11/07), pemudik Lebaran sudah mulai masuk kerja baik di instansi pemerintah maupun swasta," ucapnya.
Ketua Komoditas Operator Penerbangan (AOC) Pekanbaru, Wahyu Wijanarko mengaku, dari 12 maskapai melayani penerbangan domestik dan internasional Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, cuma Lion Air menambah frekuensi terbang dengan rute Pekanbaru-Batam selama Lebaran.
"Cuma Lion saja yang lakukan extra flight (tambah frekuensi terbang) pada Lebaran kali ini, dengan tujuan terbang ke Batam. Dan pada Selasa (28/6) mulai direalisasikan," terangnya.
Dia mengatakan, sebelumnya terdapat dua maskapai grup usaha dari Lion Air masing-masing Lion Air dan Batik Air mengajukan pengusulan extra flight atau penambahan penerbangan kepada instansi terkait untuk mendapatkan slot time atau waktu kedatangan dan keberangkatan.
"Tapi Batik Air, ngak jadi karena alami masalah perizinan sepertinya. Tidak dapat slot (time) di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma. Bukan di Cengkareng mendaratnya karena hanya di Halim yang ada ekstra," tegasnya.
"Jadi hanya tujuan Batam yang on (mendapat persetujuan) sampai tanggal 17 Juli 2016," kata Wahyu.
Data terakhir, saat ini Bandara memiliki total sekitar 82 kali frekuensi terbang baik pesawat mendarat atau lepas landas tujuan rute domestik dan internasional dengan waktu normal membawa penumpang total berkisar 7.500 hingga 8.000 orang.
Tercatat, terdapat 9 maskapai komersil melayani rute penerbangan domestik dari bandara tersebut dengan jumlah 13 kota tujuan seperti Batam, Tanjung Pinang, Dabo Singkep, Tembilahan, Tanjung Balai Karimun, Medan, Jambi, Palembang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya.
Lalu 5 maskapai rute internasional seperti AirAsia rute Pekanbaru-Kuala Lumpur, lalu Malindo Air dan Xpress Air rute Pekanbaru-Malaka dan rute Pekanbaru-Singapura dilayani dua maskapai yakni Silk Air dan Jetstar Asia. (**)