DPRD Riau Sesalkan Belum Ada Aspirasi Terealisasi

PEKANBARU (suaralira.com) - Anggota DPRD Riau dari Fraksi PKB, Yusuf Sukumbang mengakui, sampai sekarang sudah dua priode masa tugas di DPRD, belum terakomodir dalam kegiatan pembangunan dari pokok pikiran atau aspirasi yang diserapnya melalui reses. Hal ini membuat riskan selaku wakil rakyat, kata Yusuf di Pekanbaru.
 
Dimana katanya, masa kerja anggota DPRD Provinsi Riau, seperti saya selaku wakil rakyat dari Dapil Kota Pekanbaru priode 2014 - 2019. Maka sampai saat ini belum dapat merealisasikan pokok pikiran atau aspirasi yang diserapnya melalui reses.
 
"Kita jadi malu pada masyarakat yang kita wakilkan. Apalagi dalam kegiatan reses dan nantinya kita dianggap sebagai pembual saja. Tiap aspirasi yang diserap tidak ada yang terealisasi. Ini sudah berselang dua tahun lamanya, dimana dalam satu tahun itu ada empat kali reses", jelasnya.
 
Lebih jauh menurutnya, dengan tidak terakomodirnya Pokok pikiran para Anggta DPRD Riau, untuk saat ini dipandang Anggota Dewan sudah tidak ada guna dan harganya lagi. "Yang lebih menyakitkan lagi, kegiatan yang diprogramkan oleh SKPD banyak yang tidak jalan yang menyebabkan Silpa tinggi.  
 
Sementara kegiatan yang diusulkan DPRD Riau dari hasil reses tidak diakomodir", jelasnya memberikan gambaran sembari menyebutkan bahkan sudah sampai mengemis-ngemis, paparnya.
 
Selanjutnya anggota Dewan lain, M. Arpah juga berpendapat sama.   Dirinya menyebut kalau DPRD Riau itu sudah dianggap tidak ada apa-apanya.  "Bagaimana laporan reres akan terakomodir, tiap pelaksanaan paripurna penyampaian hasil reses terus minim dihadiri oleh Kepala SKPD", jelasnya. 
 
Dilanjutkan komentar Anggota Dewan dari Fraksi Demokrat, Asri Auzar juga menegaskan, DPRD Riau harus ada sikap terkait masalah ini. (mcr/sl)