Ketua DPRD Riau, Golkar Diminta Akhiri Polemik

PEKANBARU (suaralira.com) - Diharapkan Golkar segera mengakhiri polemik dalam penetapan Ketua DPRD Riau yang masih kosong sampai saat ini.Hal ini dimaksud baik bagi DPD I Golkar maupun DPP Partai Golkar, dan ini demi Riau ke depannya, kata salah seoarang Anggota DPRD Provinsi Riau, Muhammad Adil, kepada wartawan, Selasa (02/08/16) di Pekanbaru.
 
Menurutnya, Partai Golkar untuk segera mengakhiri polemiknya terkait penunjukan nama calon ketua DPRD Riau. "Sudahlah dan akhiri polemik di dalam demi Riau ke depannya, bukan Riau saat ini."
 
Untuk itu, ia berharap agar DPD I untuk segera mengirimkan nama calon ketua dewan ke DPRD Riau. Dan seperti dari informasi yang diterimanya, DPP di bawah kepemimpinan Aburizal Bakrie waktu itu, sudah memutuskan satu nama sebagai pengisi ketua dewan. 
 
"Memang kita akui, ini merupakan hak dan wewenang Partai Golkar, tapi dalam hal ini kita berbicara kepentingan daerah, kepentingan Riau secara keseluruhan. Posisi ketua dewan itu amat strategis di pemerintahan," ungkap Adil. 
 
Anggota Komisi E DPRD Riau ini pun mengakui, dengan kekosongan posisi ketua dewan, kinerja anggota dewan di DPRD Riau kurang maksimal. Baik dalam hal paripurna maupun saat pembahasan APBD Riau. 
 
"Kalau Golkar tidak mau mengirimkan nama calon ketua dewan, serahkan saja ke kami Hanura, kami siap untuk itu. Kalau bisa secepatnya lah dikirim nama calon ketua dewan, sudah satu tahun lebih posisi ketua dewan kosong," tutupnya. 
 
Seperti yang diketahui, DPP Golkar di bawah kepemimpinan Aburizal Bakrie waktu itu sudah memutuskan Septina Primawati sebagai ketua dewan pengganti Suparman yang maju pada Pilkada Rokan Hulu. 
 
Belakangan, DPD I terkesan tidak menerima putusan DPP tersebut dan tidak menindaklanjutinya ke DPRD Riau. DPD I tetap bersikukuh kepada satu dari tiga nama yang dikirimkan sebelumnya. Ketiganya yakni, Supriati, Masnur dan Erizal Muluk. (rtc/sl)