JAKARTA, SUARALIRA.com - DPD RI akan mempertanyakan kejelasan sambungan surplus energi listrik dari Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).
Begitu dikatakan Ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba, menanggapi isu yang beredar di publik bahwa saat ini tol listrik di Sumut sudah dapat menampung surplus listrik dari Sumbagsel.
"Kita minta PLN Sumut segera menuntaskan proyek Tol Listrik yang di Sumut ini agar nantinta segera terkoneksi dari luar Sumatera Utara, supaya nantinya kekurangan lisrik segera teratasi," ujar dia seperti dilansir rmol, Sabtu (13/08/2016).
"Kita minta PLN jangan bermain-main untuk proyek karena ini menyangkut kepentingan masyarakat, khusunya warga Sumut," sambung Parlindungan.
Terpisah, pengamat pembangunan jaringan listrik di Sumatera, Budianto mengatakan bahwa saat ini masyarakat Sumut menantikan kapan realisasi Sumut Terang bisa segera terlaksana.
Warga Sumut, kata dia, menginginkan ada surplus energi listrik dari Sumatera Bagian Selatan bisa ditansfer ke Sumatera Utara melalui pembangunan Tol Listrik.
"Pembangunan Tol Listrik Sumatera Utara pada saat ini sudah memasuki taapan penarikan kabel konduktor mulai dari binjai sampai ke Sidempuan dan menyambung hingga ke Payakumbuh Sumatera Barat. Tidak lama lagi evakuasi energi surplus Sumbagsel melalui Tol Listrik 275kV dapat dinikmati rakyat Sumut," ujanya.
Dia menambahkan, ada sekitar 600 MW energi listrik yang akan dievakuasi dari selatan ke utara. Ini merupakan solusi kebutuhan listrik tanpa harus membangun pembangkit baru dan yang pasti menimbulkan resiko polusi lingkungan.
"Kuncinya saat ini adalah pembangunan jaringan dari Payakumbuh-Sidempuan sebanyak 748 tower, sebagai pintu masuk evakuasi daya listrik ke Sumut," tutup Budianto. (rm/sl)