JAKARTA, SUARALIRA.com - BNI mengapresiasi perusahaan-perusahaan keluarga di Indonesia yang berhasil melestarikan dan mengembangkan bisnisnya dari generasi ke generasi.
Direktur Bisnis Menengah BNI Putrama Wahju Setyawan mengatakan, sejak era 1970-an BNI telah bermitra dengan nasabah-nasabah dari perusahaan keluarga, salah satunya dengan PT Sritex.
Di tengah kompetisi yang makin ketat, sejumlah perusahaan keluarga berhasil melalui perjuangan untuk mempertahankan bisnis keluarga dan masih bermitra dengan BNI hingga kini.
“Kami di perbankan selaku mitra bisnis mereka sangat mengharapkan bahwa kemitraan yang telah dibangun dari sejak founder-nya sampai generasi berikutnya bisa terus berlanjut ke depan,” ujar Wahyu di sela-sela acara Indonesia Brand Forum (IBF) 2016 dengan tema “Branding Family Business : Lestari dari Generasi ke Generasi” yang diselenggarakan BNI bersama KORAN SINDO di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Rabu 24 Agustus 2016.
Putrama melihat perusahaan keluarga yang berhasil melakukan suksesi dari generasi ke generasi dan membawa perusahaannya berkembang lebih besar tak terlepas dari komitmen untuk menjalankan bisnis secara profesional. Selain itu, mereka tanggap dan mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan jaman terutama yang terkait kemajuan teknologi.
“Secara profesionalisme mereka sudah teruji, tanggap pada perubahan lingkungan bisnis juga sudah teruji. Mereka juga bisa memberikan value baik bagi keluarga maupun stakeholder lain,” ucapnya.
Keberadaan perusahaan keluarga bisa berkontribusi dalam menggerakkan perekonomian suatu negara. Sebagai informasi, menurut riset dari konsultan Price Waterhouse Coopers (PWC) pada 2015, lebih dari 95% perusahaan di Indonesia adalah perusahaan keluarga dengan omset sekitar USD5 juta-10 juta.
Menurut Putrama, di era sinergi dan ekonomi berbagi seperti saat ini, semangat perusahaan untuk melakukan sinergi atau berhimpun membentuk asosiasi-asosiasi sangat diperlukan untuk memberikan kekuatan lebih kepada perusahaan-perusahaan Indonesia agar mampu berkompetisi dan bertumbuh lebih besar. Sinergi ini juga bisa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan keluarga di Indonesia seperti halnya yang dilakukan di Jepang dan Korea Selatan.
Putrama menambahkan, untuk membantu pengembangan kewirausahaan di Indonesia, BNI juga punya pentahapan membina nasabah mulai dari yang belum bankable, skala ritel, Usaha Kecil Menengah UKM) hingga korporasi. Bagi usaha yang belum bankable, BNI memfasilitasi pengembangan kapasitas melalui skema Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).
Pada acara Indonesia Brand Forum ini kami menghadirkan 4 mitra binaan kami diantara 7 nasabah BNI yg jadi narasumber BNI 7heroes talkshow untuk berbagi kisah suksesnya berkembang bersama BNI. Sementara itu untuk penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), hingga 12 Agustus 2016 BNI telah menyalurkan dana KUR sebesar Rp7,7 triliun atau 67% dari target penyaluran tahun ini sebesar Rp11,5 triliun. “Di antara bank-bank BUMN, penyaluran KUR oleh BNI sudah ranking kedua terbesar setelah Bank BRI,” ungkapnya. (sn/sl)