Intervensi Asing Harus Ditangkal dengan 4 Pilar

WARSAWA, SUARALIRA.com - Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang dan delegasi MPR berkunjung ke Warsawa, Polandia, mensosialisasikan 4 pilar kebangsaan Indonesia. Apa poin penting kunjungan ini?
 
"Intervensi negara-negara asing itu begitu hebat, mempengaruhi wacana dan pikiran-pikiran kita. Sebetulnya intelijen itu kan begitu, bagaimana mengubah pikiran orang lain," kata Oesman saat berbincang dengan wartawan di Hotel Hilton Warsawa, Selasa (06/9/2016) malam.
 
Oesman mengatakan, WNI di mana pun berada tak boleh melenceng dari 4 pilar kebangsaan. Empat pilar itu adalah Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Undang-Undang Dasar 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
 
"Pikiran kita enggak boleh diubah negara lain karena kita punya konsep pembangunan seutuhnya dan bertanggung jawab. Intervensi-intervensi yang mengganggu stabilitas keamanan ekonomi, sosial budaya negara kita, itu pengaruhnya, termasuk narkoba, semua ada kaitannya. Ini yang harus kita bendung. Bagaimana membendungnya? Tanamkan rasa nasionalisme melalui sosialisasi 4 pilar ini," jelasnya.
 
"Orang KBRI, WNI di sini jadi jangan dia dipengaruhi orang sini, tapi kita yang pengaruhi orang sini untuk berfikir tentang kita," sambung Oesman menegaskan.
 
Dalam sosialisasi 4 pilar di Warsawa, Oesman akan menekankan pentingnya nasionalisme.
 
"Karena dengan membangun rasa nasionalisme, kita bisa menghadapi situasi apapun. Karena ada rasa kebanggaan. Kalau tidak ada rasa kebanggaan terhadap Indonesia, mau apa coba?," ucapnya.
 
Ditambahkan Oesman, Dubes serta staf di KBRI di mana pun ditugaskan harus paham betul soal 4 pilar kebangsaan ini. Dia meminta 4 pilar ini terus digaungkan ke WNI. Dubes juga diminta aktif memasarkan Indonesia dalam berbagai bidang. (dtc/sl)