BENGKULU, SUARALIRA.com - Aspal di Jalan Lintas Barat (Jalinbar) penghubung antara Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu menuju Padang, Sumatera Barat terjun kedalam air laut. Terjunnya aspal itu diakibatnya terjangan abrasi di wilayah itu, sejak beberapa bulan terakhir.
Akibat terjangan abrasi itu, separuh aspal di badan jalinbar yang terdapat di Desa Sabu Kecamatan Ketahun Bengkulu Utara itu terjun kedalam laut beberapa meter.
"Separuh badan jalan sudah terjun kedalam air laut. Panjang aspal yang terjun cukup panjang, kira-kira 10 meter lebih," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Utara, Made Astawa, Selasa (13/9/2016).
Saat ini, terang Made, kendaraan roda empat yang melintas hanya bisa dilalui satu jalur atau satu arah. Sehingga, kata dia, saat kendaraan melintas di wilayah itu mesti bergantian atau antri.
Terkait hal itu, sambung Made, pihaknya akan melaporkan peristiwa bencana alam yang menerjang aspal di jalan penghubung tersebut.
"Antisipasi belum ada kita lakukan. Rambu-rambu sudah kita pasang di lokasi jalinbar yang runtuh. Jalan alternatif lain tidak ada. Jadi, jalinbar itu jalan satu-satunya," pungkasnya. (okz/sl)