PASIEN kanker yang menjalankan kemoterapi tidak boleh berdiam diri saja. Anda harus memperbanyak aktivitas fisik, dengan melakukan olahraga.
Spesialis Bedah Onkologi Dr dr Sonar Panigoro SpB(K) ONK MEpid mengatakan, kalau pasien kemoterapi lebih banyak berdiam diri, psikisnya akan tergganggu. Maka disarankan dalam seminggu melakukan olahraga untuk mencegah depresi.
"Saat menjalani kemoterapi, pasien kanker justru disarankan olahraga. Tapi lihat dulu kondisi fisiknya. Kalau enggak kuat jangan dipaksa," kata dr Sonar saat ditemui di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (1/10/2016).
Pasien kemoterapi, tambah dr Sonar, wajib melakukan olahraga tiga kali seminggu. Anda bisa memilih jenis olahraga ringan yang bisa membangkitkan semangat untuk bergerak.
"Ya olahraga simple saja, seperti jalan-jalan pagi, berenang, atau bersepeda. Enggak ada pantanga untuk melakukan olahraga apapun, asal badannya kuat," terangnya.
Pun, olahraga akan berdampak baik untuk pasien kanker. Kegiatan ini dinilai bisa mencegah pembengkakan bagian tubuh akibat efek samping dari kemoterapi.
"Melakukan aktivitas fisik atau olahraga bisa mencegah kekakuan otot atau pembengkakan organ tubuh yang terjadi setelah kemoterapi," tutup dr Sonar ramah. (okz/sl)