Anak-Anak Korban Banjir Garut Jadi Perhatian Ormas KIBAR Indonesia

GARUT, SUARALIRA.com - Seiring berakhirnya masa tanggap darurat bencana banjir bandang, Garut pada Selasa (04/10/2016), Ormas Kibar Indonesia mengambil momentum ini sebagai upaya penyembuhan physikis terhadap anak-anak korban banjir bandang Garut.
 
Bupati Garut Rudy Gunawan sebagaimana di realist Ormas Kibar Indonesia mengatakan, pihaknya ingin beranjak ke tahap rehabilitasi dan rekonstruksi pascabanjir. Dengan begitu, masa tanggap darurat tidak diperpanjang, dan korban hilangnya 19 warga akibat banjir terus dicari. 
 
Namun, pencarian hanya akan dilakukan oleh satu tim di bawah komando Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut.
 
Sementara itu, Sekjen Ormas Kibar Indonesia, Frans Watu ketika ditemui di Garut memaparkan bahwa Kibar Indonesia akan fokus kepada anak-anak pasca bencana. Karena bagaimanapun anak-anak adalah masa depan Garut dan Indonesia. 
Guna melakukan aksi nyatanya pada tanggal 6 dan 7 Oktober 2016, rombongan Kibar Indonesia Peduli Garut dipimpin ibu Tengku Evi Novia dan Hendra Marbun datang membawa Tim Healing True Art yang merupakan salah satu metode penyembuhan physikis bagi anak2 korban bencana dengan mengajarkan mereka melukis sambil bermeditasi serta ceritera jenaka yang menghibur. 
 
Selain itu juga pada kesempatan tersebut, Frans Watu memberikan bantuan kepada Pimpinan Yayasan Panti Bina Insani Garut berupa perlengkapan sekolah, susu dan sejumlah uang serta perlengkapan tidur dan pakaian layak pakai. Sejumlah bantuan ini merupakan gotong royong para pengurus Kibar Indonesia dan bantuan beberapa perusahaan seperti PD.
 
Juga bantuan dari Pembangunan Saran Jaya, Angkasa Megah Wisata Tours dan Travel serta PT. Transaka Cargo. Maka dari itu atas peran dan partisipasi =, untuk itu kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi sambung Frans Watu Sekjen Kibar Indonesia yang juga salah satu inisiator pendiri LSM KIBAR. (fr/sl)