Perusahaan Sawit Asian Agri Motivasi Warga Cegah Karhutla

PEKANBARU, SUARALIRA.com - Sejumlah perusahaan perkebunan kelapa sawit di Riau mengaku terus memotivasi warga tempatan di areal konsesi demi mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
 
Manager Fire and Sustainability Asian Agri Zulbahri di Pekanbaru, Rabu, mengatakan penanggulangan kebakaran di desa areal konsesi perusahaan sudah harus memiliki suatu sistem yang sistematis.
 
"Kami berusaha agar desa binaan kami, memiliki sistem penanggulangan kebakaran yang sistematis dan dapat berjalan otomatis. Ini bertujuan supaya dampak kebakaran bisa diminimalisir sedini mungkin," katanya.
 
Hal itu pernah disampaikannya pada acara sosialisasi karlahuta di Desa Tambak, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, pekan lalu, selain memberi  bantuan seragam masyarakat peduli api dan peralatan tangan pemadaman api.
 
Menurut Zul, perusahaanya telah miliki program desa bebas api, merupakan upaya dalam mencegah karhutla dan secara berkesinambungan, terutama di wilayah desa sekitar operasional perseroan itu.
 
"Bagaimana warga di desa bisa sigap dan cepat dengan langsung bergotong-royong apabila terjadi kemalangan. Itu, seharusnya bisa diterapkan dalam sistem tanggulangi kebakaran," ucapnya.
 
Koordinator Fire Asian Agri Hafiz Hazalin Sinaga mengatakan sistem ini secara otomatis dapat terbentuk, apabila kepedulian warga terhadap bahaya kebakaran sudah tinggi.
 
Dia menyebut salah satu caranya untuk menumbuhkan kepedulian warga di desa tersebut adalah dengan melakukan sosialisasi karlahut.
 
"Sebab melalui sosialisasi ini, kita ingatkan kembali warga akan bahaya kebakaran, serta tumbuhkan kepedulian untuk melakukan berbagai tindakan pencegahan," ujarnya.
 
Pelaksana tugas Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Riau Saut Sihombing mengatakan terus memotivasi warga di desa agar mereka sadar akan bahaya karhulta.
 
Pihaknya kini tengah fokus menjalankan program pembentukan desa tanggap api yang terdiri dari desa-desa yang berpotensi terjadinya kebakaran lahan di sekitar areal perusahaan sawit.
 
"Kita sedang menggalakkan program ini. Dengan desa tanggap api, maka diharapkan kesadaran warga untuk cegah terjadinya kebakaran semakin semakin meningkat," ucapnya. (ant/sl)