Dinkes Riau Giatkan Pembekalan Tenaga Farmasi Tentang Vaksin

PEKANBARU, SUARALIRA.com - Dinas Kesehatan Provinsi Riau, kini terus menggiatkan pembekalan bagi puluhan tenaga kefarmasian se-kabupaten dan kota tentang pengelolaan vaksin secara benar guna menekan kasus penyakit pada balita padahal mereka sudah diimunisasi.
 
"Temuan penyakit pada balita yang sudah divaksin masih terjadi seperti campak terjadi antara lain rendahnya kualitas vaksin tersebut," kata Kepala Dinas Kesehatan Riau, Andra Sjafril dalam keterangannya di Pekanbaru, Senin.
 
Menurut dia, ditemukan kasus-kasus penyakit campak pada anak antara lain disebabkan oleh kualitas vaksin dalam pengelolaannya.     
 
Ia mengatakan, untuk menekan kasus campak menyerang anak maka kualitas vaksin harus selalu terjaga, dan pengelola yakni tenaga kefarmasian diharapkan untuk bisa menjaga kualitas utuh dari vaksin baik mulai dari kemasannya, penyimpanannya, maupun suhu penyimpanan agar selalu dapat diperhatikan.
 
"Vaksin merupakan salah satu komponen utama untuk melaksanakan program imunisasi sehingga harus selalu tersedia dalam jumlah yang cukup sampai ke tingkat pelayanan, berkualitas dan tepat waktu," katanya.
 
Oleh karena itu, lanjutnya, tenaga kefarmasian perlu dibekali dengan pengetahuan yang baik dalam mengelola vaksin agar senantiasa menjaga kualitasnya.
 
Pembekalan tersebut merujuk pada pilar-pilar Program Indonesia Sehat, dan Irjen Farmalkes Kementerian Kesehatan menetapkan salah satu program yaitu tersedianya obat, vaksin dan pembekalan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau di pelayanan kesehatan pemerintah.
 
"Dengan pembekalan tersebut diharapkan tidak lagi ditemukan penyakit bagi anak yang telah di imunisasi karena kurang baiknya kualitas vaksin tersebut," katanya. (ant/sl)