DEIYAI, SUARALIRA.com - Pada 17 Agustus 2016 lalu di Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-71, tiga kabupaten di pegunungan Papua, yaitu Teluk Wondama, Raja Ampar, dan Pegunungan Arfak mendapat listrik dari PT PLN (Persero).
Kini di Hari Listrik Nasional ke-71 pada 27 Oktober 2016, giliran 2 kabupaten di pedalaman Papua yang terang benderang berkat PLN, yaitu Kabupaten Dieyai dan Yahukimo.
Di Deiyai, PLN mengoperasikan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) berkapasitas 2 x 500 kVa atau 1 Megawatt (MW). PLTD ini adalah aset milik Pemerintah Kabupaten Deiyai, tapi dioperasikan oleh PLN. Bahan bakar minyak (BBM) untuk PLTD akan diambil PLN dari Nabire yang dapat ditempuh dalam 8 jam perjalanan darat dari Deiyai.
Pada hari pertama mengalirnya listrik, 150 rumah di Deiyai telah menjadi PLN. Masih ada 500 rumah lagi yang menunggu untuk mendapat sambungan listrik dari PLN.
"Mulai 17 Agustus lalu kami melistriki Teluk Wondama, Raja Ampat, dan Pegunungan Arfak. Hari ini kami melistriki lagi 2 kabupaten, yaitu Yahukimo dan Deiyai. Ada 500 calon pelanggan yang mendaftar pemasangan listrik. Tapi yang sudah menyelesaikan administrasi dan pembayaran 150 pelanggan," kata General Manager PLN Wilayah Papua dan Papua Barat, Yohanes Sukrislismono, saat peresmian di Kabupaten Deiyai, Kamis (27/10/2016).
Yohanes berjanji akan segera memperluas jaringan PLN, sehingga seluruh distrik (kecamatan) di Deiyai bisa terlistriki. Saat ini, baru 2 dari 5 distrik yang sudah terang benderang. Total penduduk di 5 distrik mencapai sekitar 60.000 orang.
"Kami berharap nantinya jangkauan listrik bisa lebih ditingkatkan lagi. Kami sudah menyiapkan jaringan baru 12 kilometer sirkuit (kms) di Deiyai. Mudah-mudahan makin banyak saudara kita yang menerima sambungan listrik dari PLN," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Bisnis Regional Maluku-Papua PLN, Haryanto WS, berharap mengalirnya listrik PLN ini membawa banyak manfaat bagi warga Kabupaten Deiyai. Misalnya untuk penerangan anak-anak belajar di malam hari, memajukan perekonomian penduduk, dan memperluas akses informasi untuk masyarakat.
"Saya mohon maaf pada masyarakat Deiyai bahwa baru pada kesempatan ini PLN masuk ke Kabupaten Deiyai. Saya berharap dengan masuknya listrik ke Deiyai ini anak-anak bisa belajar lebih tekun, lebih lama, bisa menyerap lebih banyak pelajaran. Masyarakat bisa lebih produktif, bisa dipakai untuk menjahit, bisa buka usaha fotocopy, toko-toko bisa buka lebih malam sehingga ekonomi tumbuh lebih cepat, informasi bisa diterima lebih baik," paparnya.
Selain 5 kabupaten ini, masih ada 9 kabupaten di pedalaman Papua lain yang harus dilistriki oleh PLN, yaitu Puncak Jaya, Yalimo, Mamberamo Tengah, Mamberamo Raya, Intan Jaya, Lanny Jaya, Tolikara, Puncak, dan Tambrauw.
Bupati Deiyai, Dance Takimai, menyatakan sangat gembira dan berterima kasih kepada PLN. Kabupaten Deiyai yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Paniai 7 tahun lalu sudah lama menantikan listrik.
"Kami bersyukur sekali PLN sudah masuk. Kami sangat terbantu. Ini kebanggaan bagi kami," tutupnya. (dtc/sl)