Bahas Pengamanan Pilkada Serentak, Kapolri Kumpulkan Anak Buahnya

JAKARTA, SUARALIRA.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengumpulkan seluruh jajarannya di tingkat Mabes Polri jelang pelaksanaan Pemilukada Serentak pada 2017 nanti. Para pejabat itu dikumpulkan di Mapolda Metro Jaya, pada Sabtu (29/10/2016) malam. 
 
Dalam rapat yang berlangsung selama kurang lebih 3,5 jam sejak pukul 19.00 WIB itu, dihadiri hampir seluruh pejabat Mabes Polri antara lain Wakapolri Komjen Syafrudin, Kabareskrim Komjen Ari Dono Sukmanto, Kalemdikpol Komjen Moechgiyarto dan lain-lain. 
 
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar yang menemui awak media usai rapat menuturkan rapat internal ini membahas segala persiapan pengamanan Pemilukada serentak seperti mengantisipasi adanya kerusuhan. 
 
"Jadi rapat pada malam hari ini membahas berkaitan dengan permasalahan peningkatan kesiapan pengamanan Pemilukada. Kita tahu bahwa dalam waktu yang tidak terlalu lama akan dilaksanakan berbagai kegiatan tahapan pilkada termasuk pelaksanaan masa kampanye," ujar Boy. 
 
Dikatakan Boy, dalam rapat internal yang digelar tertutup itu juga membahas mengenai ketersediaan dan kesiapsiagaan pasukan untuk mengamankan Pilkada serentak. 
 
"Jadi kita dipimpin oleh Bapak Kapolri dan Bapak Wakapolri membahas mengenai masalah satuan-satuan  kekuatan yang pertama di tingkat mabes polri yang maksimal dapat diperbantukan ke daerah-daerah," tutur Boy. 
 
"Pertama kita tahu bahwa Pilkada menyangkut berkaitan dengan 101 wilayah. Jadi itu berkaitan dengan masalah inventarisasi kekuatan yang akan diperbantukan ke daerah-daerah," lanjutnya.
 
. Selain itu, mantan Kapolda Banten itu juga menjelaskan rapat tersebut membahas tentang pengamanan unjuk rasa besar-besaran yang dilakukan ormas-ormas Islam pada 4 Oktober 2016 nanti. Menurut Boy terkait unjuk rasa ini pengamanannya dipercayakan ke Kapolda Metro Jaya, Irjen M Iriawan. 
 
"Khusus unjuk rasa 4 Oktober 2016 ini tugas Kapolda Metro untuk mengamankan. Polda Metro akan dibantu oleh satuan kewilayahan Polres-Polres seperti Tangerang dan Bekasi," tukasnya. (okz/sl)