Gubri : Penghematan Listrik Masuk Dalam Penilaian Kerja SKPD

PEKANBARU, SUARALIRA.com - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman berjanji akan memberikan penghargaan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah berupa poin penilaian kinerja bagi yang bisa menghemat pemakaian listrik.
 
"Saya sampaikan kepada Pak Asrizal (Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah) agar upaya penghematan listrik di Dinas dan Badan masuk dalam penilaian kinerja," sebut Arsyadjuliandi Rachman di Pekanbaru, Rabu.
 
Orang nomor satu di Riau tersebut, memberikan instruksi kepada Dinas Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Riau untuk memonitor penggunaan listrik masing-masing SKPD dengan konsep berbasis teknologi.
 
"Sudah ada timnya, saya sudah tanda tangani, sejumlah stakeholder tergabung dalam tim itu," sebut Andi Rachman.
 
Untuk mendukung hal ini, melalui Dinas ESDM Riau, Pemprov menjalankan sebuah aplikasi pantauan pemakaian energi listrik dengan sistem terintegrasi teknologi pada setiap SKPD.
 
"ESDM sumbangkan dua aplikasi yang terintegrasi di seluruh SKPD untuk menghimpun dan mencermati pemakaian listrik yang masuk dalam draf anggaran belanja tidak langsung," kata Kepala Dinas ESDM Riau, Syahrial Abdi.
 
Dikatakannya, pembayaran listrik di instansi pemerintahan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sehingga merupakan dana yang seharusnya digunakan secara bijak dan efektif.
 
"SKPD diminta untuk lebih sensitif dalam penggunaan listrik. Misalnya pemakaian lampu ruangan seperlunya, AC serta lainnya," jelasnya.
 
Pemakaian energi listrik di setiap SKPD akan terpantau, kata Syahrial, dengan sistem kerja menggunakan rekening ID pemakaian listrik sehingga pemantauan ril time langsung oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN).
 
Sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo untuk melakukan penghematan anggaran pada belanja tidak langsung, kata Syahrial, aksi penghematan energi dipandang penting pada lingkup pemerintahan Provinsi Riau. "Mengingat kalangan birokrasi kurang peduli dengan pemakaian listrik, kebiasaan pemborosan penggunaan energi listrik sehingga kami melihat sebuah sisi untuk melakukan pengehematan," sebut Syahrial.
 
Dinas ESDM juga merekrut satu orang untuk gugus tugas dari setiap  SKPD. Tujuannya sosialisasikan penghematan penggunaan energi di instansinya.
 
"Sosialisasi penghematan energi di SKPD. Selain itu kita juga akan pasang stiker berisi imbauan agar hemat energi ," ujarnya. (ant/sl)