JAKARTA, SUARALIRA.com - Ketua Umum PB Himpunan Mahasiswa Islam Mulyadi P Tamsir membantah anggotanya terlibat dalam kericuhan di depan Istana Negara, jalan Medan Merdeka Utara. Menjelang malam yakni sekitar pukul 19.00 WIB massa HMI sebenarnya ingin membubarkan diri.
Massa HMI, kata Mulyadi, sebenarnya tak ingin menginap di Monas. Namun karena posisi berada di bagian paling depan, massa HMI tak bisa mundur akibat ada pendemo di belakang mereka.
"Tapi posisi kami berada paling depan. Di belakang kami ada massa. Kami maju nggak bisa, mundur nggak bisa," kata Mulyadi saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (4/11/2016). Mulyadi ikut turut serta turun di depan Istana.
Mulyadi pun mengimbau teman-temannya untuk tenang sambil istirahat di depan Istana Negara. Setelah massa di bagian belakang mereka bubar, anggota HMI akan membubarkan diri juga. Namun secara tiba-tiba terjadilah kerusuhan. Dia tak tahu penyebab kerusuhan.
Terkait atribut HMI yang disebut berada di area ricuh, Mulyadi mengaku tak mengetahuinya. "Kalau siang tadi mungkin ada atribut HMI, tapi kalau malam ini semestinya sudah tak ada," kata dia.
Mulyadi pun tetap mengimbau agar teman-temannya tenang dan tak terpancing provokasi. (dtc/sl)