Harga Emas Anjlok Terhantam Dolar AS

CHICAGO, SUARALIRA.com - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun pada Jumat (Sabtu pagi WIB). Anjloknya harga emas dikarenakan dolar AS yang terus menguat setelah pemilihan presiden AS. 
 
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember jatuh USD42,1 atau 3,32%, menjadi USD1.224,30 per ounce. 
 
Dalam reaksi lanjutan terhadap pemilu AS, para investor percaya bahwa Presiden AS terpilih Donald Trump akan memotong pajak penghasilan dan pajak perusahaan, menyebabkan mereka yakin bahwa perusahaan-perusahaan AS akan menikmati keuntungan lebih lanjut dalam tahun-tahun mendatang. Hal ini memberikan dukungan terhadap dolar AS yang pada akhirnya menekan harga emas. 
 
Indeks dolar AS naik 0,23% menjadi 99,08 pada pukul 18.45 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama. 
 
Emas dan dolar AS biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar AS naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar AS, menjadi lebih mahal bagi investor. 
 
Emas mengalami tekanan lebih lanjut karena University of Michigan yang berbasis di AS menunjukkan indeks sentimen konsumennya meningkat menjadi 91,6, angka yang tidak hanya lebih baik dari yang diperkirakan, tetapi analis mencatat telah mencapai tertinggi lima bulan. Ini kemungkinan akan memberikan tekanan tambahan pada logam mulia, meredam permintaan terhadap aset-aset "safe haven".
 
Perak untuk pengiriman Desember turun USD1,355 atau 7,23%, menjadi ditutup pada USD17,382 per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun USD39 atau 3,97%, menjadi ditutup pada USD943,20 per ounce. (okz/sl)