BATAM, SUARALIRA.com - Forum Masyarakat Tolak UWTO akan menyerahkan petisi saat menggelar aksi demonstrasi akbar, tanggal 16 November nanti.
Gubernur Lumbung Informasi Rakyat (LIRA), Budi Sudarmawan mengatakan, aksi demonstrasi ini akan dilakukan selama tiga hari berturut-turut. Dan Aksi ini akan menjadi momen perjuangan masyarakat dalam menolak PMK 148 dan Perka baru yang mengatur tarif UWTO.
"Kami nggak mau lagi cuma aksi demonstrasi basa-basi atau sekedar menakut-nakuti. Jadi, harus berjuang maksimal. Selain demo, kami akan berikan petisi. Rasanya kami juga tidak perlu melakukan dialog-dialog lagi," ucap Budi usai rapat konsolidasi persiapan aksi demonstrasi, Minggu (13/11/2016).
Forum ini mengklaim akan menurunkan sekitar 20 ribu massa pada hari akhir nanti. Budi juga mengklarifikasi adanya informasi dukungan terhadap UWTO atas nama LIRA.
Menurut Budi yang juga sebagai Kordinator Umum Forum Masyarakat Tolak UWTO mengatakan, sikap LIRA sama sekali tidak berubah. Mereka bersama 36 organisasi lainnya yang tergabung dalam forum tersebut tetap menolak UWTO.
"Mengenai orang yang membuat pernyataan itu, dia bukan bagian dari LIRA. Itu dari organisasi lain, hanya namanya agak serupa. Jadi kami tidak akan mencampuri keputusan organisasi mereka. Kami LIRA, selalu ada dibelakang aspirasi rakyat. Dan saat ini rakyat menolak UWTO. Itulah sikap kami, sama dengan masyarakat," tuturnya.
Budi menyatakan, selain 36 organisasi tersebut, aksi ini juga didukung paguyuban-paguyuban lainnya.
"Target kami agar PMK 148 dicabut karena ini memberatkan. Ini soal hajat hidup orang banyak. Biaya hidup di Batam sudah tinggi, termasuk tempat tinggal. Sudah beli rumah harga tinggi, itu pun statusnya ngontrak di rumah sendiri," kata dia. (b.tn/sl)