Sejumlah PNS di Pekanbaru Terjaring Razia Satpol PP

PEKANBARU, SUARALIRA.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemprov Riau mendadak melakukan razia ke sejumlah warung kopi (warkop). Hasilnya, banyak PNS kedapatan nongkrong di warkop saat jam kerja.
 
Razia ini digelar ke sejumlah warkop yang ada di Pekanbaru, Senin (21/11/2016). Razia ini dilaksanakan pagi hari sampai siang. Hasilnya lumayan, belasan PNS dari Pemprov Riau dan Pemkot Pekanbaru terjaring lagi santai makan minum di warung saat jam kerja.
 
"Ada belasan warung atau cafe yang kita lakukan razia dari pagi sampai siang. Razia kita lakukan usai jam apel," kata Kepala Satpol PP Pemprov Riau, Zainal kepada detikcom.
 
Menurut Zainal, saat melakukan razia ada tiga tim yang dibentuk. Tim ini terdiri dari instansi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemprov Riau dan Inspektorat Pemprov Riau.
 
"Tadi ada 16 PNS termasuk tenaga honor yang terjaring lagi di warung padahal saat itu pada jam dinas. Mereka tidak memiliki surat keterangan kalau lagi dinas luar," kata Zainal.
 
Menurut Zainal, bagi mereka PNS Pemprov Riau yang terjaring, pihaknya langsung membuat laporan ke Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman. Sedangkan untuk PNS Pemkot Pekanbaru diserahkan ke BKD Pemkot Pekanbaru.
 
"Untuk PNS Provinsi Riau yang terjaring langsung kita laporkan ke Gubernur Riau. Untuk tindakan disiplinya kita serahkan ke BKD Riau. Kita sifatnya hanya menjalankan tugas sesuai dengan ketentuan yang ada," kata Zainal.
 
Pantauan detikcom, salah satu lokasi yang di razia adalah warung yang ada di Jl Setia Budi Pekanbaru. Pagi sekitar pukul 09.00 WIB, tiga PNS kedapatan sudah nongkrong di warkop.
 
Saat itu petugas Satpol PP Riau mendatangi warkop, tiga orang yang mengenakan seragam PNS Pemprov Riau saat itu tampak santai. Ketiga ditegur petugas Satpol, ketiganya tetap santai menikmati hidangan yang ada di atas meja.
 
Malah salah satu dari mereka, menerangkan kalau lagi dinas luar. Petugas Satpol PP Riau langsung meminta surat keterangan dari dinas masing-masing.
 
Ketika didesak surat keterangan dinas luar, ternyata ketiganya tidak bisa menunjukan surat tersebut. Mereka akhirnya diminta untuk mengisi data diri. Selama dirazia mereka juga tetap makan dan minum dengan santai. (dtc/sl)