suaralira.com - Lebih dari 150 media massa di Turki ditutup dan 140 wartawan ditahan. Hal itu dilakukan otoritas Turki untuk menumpas dukungan dari akarnya atas usaha kudeta tersebut dan teroris lainnya.
Dalam enam bulan terakhir, pihak berwenang menahan 3.710 orang untuk dimintai keterangan, katanya. Sebanyak 1.656 di antara mereka ditangkap secara resmi dan 84 orang masih disidik.
Sisa 1.970 orang telah dibebaskan, walaupun 1.203 di antara mereka masih dipantau, katanya.
Akses ke situs sosial media seperti Twitter dan Facebook telah diblokir, khususnya setelah pengeboman atau serangan-serangan mematikan lainnya, demikian laporan kelompok pemantau Internet.
Dikutip dari Antara, Pemerintah Turki menolak bahwa pihaknya memblokir Internet secara sepihak, dan sebelumnya menyalahkan penggunaan medsos yang meningkat setelah kejadian-kejadian penting.