JAKARTA (suaralira.com) - Serangan terpisah di Afghanistan yang diduga dilakukan oleh militan Taliban Afghanistan mengakibatkan sebanyak 12 orang ditemukan tewas dan 50 lainnya diculik. Serangan tersebut dilakukan dalam dua kali serangan secara terpisah, kata Juru bicara pemerintah setempat, Jawid Salangi.
Serangan pertama terjadi di Provinsi Ghazni, sebelah timur Afghanistan, ketika dua mobil diberhentikan pada Selasa (07/06/2016) tengah malam. Seluruh penumpang di kedua mobil tersebut kemudian ditembak mati.
Dikatakan Jawid Salangi dikutip dari cnnindonesia, bahwa terdapat sejumlah anggota pasukan keamanan dalam korban yang tewas. "Taliban meminta seluruh penumpang keluar dari kendaraan mereka dan menembak mereka secara brutal hingga tewas."
Jasad 12 korban kemudian ditemukan oleh penduduk desa setempat. Sementara serangan kedua terjadi pada Rabu (08/06/2016), ketika terduga militan Taliban menghentikan sebuah bus dan mobil di dekat kota Kunduz, wilayah utara Afghanistan.
Militan menculik seluruh penumpang kendaraan yang berjumlah 50 orang. "Kami mengerahkan semua upaya kami untuk membebaskan mereka secepat mungkin," kata juru bicara polisi daerah setempat, Mahfozullah Akbari dikutip pada cnnindonesia.
Taliban berhasil memenangi sejumlah pertempuran di beberapa wilayah Afghanistan dalam beberapa bulan terakhir. Tewasnya pemimpin mereka, Mullah Akhtar Mansour, dalam serangan drone Amerika Serikat bulan lalu nyatanya tak berdampak banyak terhadap intensitas pemberontakan miltan ini.
Dalam beberapa pekan terakhir, risiko penculikan dan penyerangan terhadap para wisatawan pun dilaporkan kian meningkat.
Pada akhir bulan lalu, kelompok pemberontak menewaskan sedikitnya sembilan orang dan menculik 20 lainnya ketika mereka menyandera tiga bus di Kunduz. Taliban mengaku bertanggung jawab atas penculikan itu. (***)
-
Home
- Redaksi
- Indeks Berita