BEIJING, suaralira.com – China dan Amerika Serikat (AS) sepakat bahwa denuklirisasi di semenanjung Korea adalah harga mati. Kesepakatan itu diumumkan media pemerintah China, Xinhua, mengutip hasil perundingan tingkat tinggi di Washington.
Kesepakatan kedua negara ini muncul saat Korea Utara—sekutu utama Beijing—terus berambisi mengembangkan senjata nuklir dan rudal balistik. Korea Utara yang dipimpin Kim Jong-un bahkan telah mengancam AS akan menyerang daratan Amerika dengan senjata nuklir.
”Kedua belah pihak menegaskan kembali bahwa mereka akan mengupayakan denuklirisasi Semenanjung Korea yang lengkap, dapat diverifikasi dan tidak dapat diubah,” demikian bunyi dokumen konsensus yang dikeluarkan oleh media pemerintah China yang dilansir Reuters, Senin (26/6/2017).
Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson sebelumnya menyerukan agar China meningkatkan tekanan ekonomi dan politik terhadap Korea Utara (Korut). Seruan ini disampaikan dalam pertemuan para diplomat dan kepala pertahanan China.
Pejabat China yang hadir dalam pertemuan itu, meliputi diplomat top Yang Jiechi dan pejabat militer Jenderal Fang Fenghui. Sedangkan dari kubu AS, turut dihadiri Tillerson dan Menteri Pertahanan James Mattis. Mereka kemudian bertemu dengan Presiden Donald Trump di Gedung Putih guna membahas konflik dengan Korea Utara.
Dokumen konsensus tersebut juga menyoroti kebutuhan untuk menjalankan resolusi Dewan Keamanan PBB dan mendorong dialog serta negosiasi.
Kedua negara ingin agar pertemuan semacam itu ditingkatkan untuk mengurangi risiko ”kesalahan penilaian” antara militer China dan AS.
(oz/sl)