Manila (suaralira.com) - Ledakan bom misterius mengguncang sebuah pertandingan tinju amatir di Filipina, yang kemudian diikuti ledakan lain di jalanan Mindanao. Sedikitnya 33 orang luka-luka akibat kedua ledakan itu.
Seperti dilansir Reuters dan AFP, Kamis (29/12/2016), sebuah bom mortir dengan diameter 81 milimeter pertandingan tinju amatir yang digelar di luar sebuah pusat perbelanjaan di Provinsi Leyte pada Rabu (28/12) tengah malam. Bom itu diketahui diledakkan dari jarak jauh dengan telepon genggam.
Kepolisian setempat menyatakan belum ada tersangka yang diidentifikasi terkait ledakan itu. Belum ada juga kelompok maupun pihak tertentu yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan itu.
Sebuah bom lainnya yang tidak meledak ditemukan di kota yang sama, yang berjarak 620 kilometer sebelah selatan ibu kota Manila.
Sementara itu, satu ledakan lainnya terjadi di sebuah jalan raya di Pulau Mindanao, Filipina bagian selatan, sekitar 1 jam kemudian. Sedikitnya 6 orang luka-luka akibat ledakan di Mindanao itu.
"Sebuah tiang lampu tumbang akibat ledakan ini," terang Letnan Kolonel Edgar Delos Reyes dari militer Filipina.
Kepolisian setempat menyatakan, masih terlalu dini untuk menyimpulkan ledakan-ledakan itu saling berkaitan. Motif para pelaku di balik ledakan itu juga belum diketahui pasti.
Yang jelas, ledakan-ledakan ini terjadi beberapa hari setelah ledakan granat mengguncang sebuah gereja Katolik di Mindanao. Sedikitnya 16 orang luka-luka akibat ledakan granat itu.
Presiden Rodrigo Duterte sebelumnya memperingatkan ancaman pertumbuhan militansi radikal di wilayah Filipina bagian selatan. Duterte juga menyebut potensi penyusupan militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) ke wilayah Filipina.