Imigran Afrika Rela Masuk Koper Demi Mencapai Eropa

CEUTA (suaralira.com) – Berbagai cara dilakukan oleh para imigran dari Afrika untuk masuk ke Eropa dan mencari kehidupan yang lebih baik. Salah satunya adalah dengan menjadi barang bawaan dalam koper seperti yang dilakukan pemuda asal Gabon ini.
 
Pada 30 Desember 2016 lalu, petugas penjaga perbatasan di Ceuta, sebuah wilayah Spanyol di Afrika Utara, menghentikan seorang perempuan berkebangsaan Maroko. Mereka merasa curiga dengan barang bawaannya.
 
Yang mereka temukan dalam koper perempuan itu adalah seorang pemuda 19 tahun berkebangsaan Gabon, meringkuk agar bisa terbawa di dalam tas. Ceuta memang menjadi tujuan para imigran Afrika yang berusaha masuk ke Spanyol.
 
Pekan ini, 1.100 imigran mencoba melitasi wilayah enclave Spanyol itu dai Maroko. Juru bicara pemerintah setempat juga mengatakan, 50 warga Maroko dan lima warga Spanyol mengalami luka-luka saat ratusan imigran berusaha memasuki wilayah Spanyol.
 
Berdasarkan keterangan juru bicara yang dilaporkan Metro, Selasa (3/1/2017), dua imigran sukses mencapai wilayah Spanyol, tetapi mengalami luka-luka saat memanjat pagar perbatasan setinggi 6 meter. Keduanya langsung dibawa ke rumah sakit oleh polisi Spanyol.
 
Sebanyak 100 imigran lainnya mencoba memanjat tembok, namun mereka segera dipulangkan ke Maroko oleh Pemerintah Spanyol.
 
Ratusan warga negara-negara sub-Sahara Afrika yang tinggal secara ilegal di Maroko berusaha memasuki Ceuta dan Melilla, enclave Spanyol lainnya di Afrika Utara. Mereka melakukan hal itu setiap tahun dan berharap dapat menyeberang ke Eropa.
 
Sebagian besar dari mereka berhasil dicegat dan dipulangkan ke Maroko. Sedangkan imigran yang berhasil melewati pagar pada akhirnya akan direpatriasi atau dilepaskan.
 
(okz/sl)