Kematian Khashoggi, Arab Saudi Janji Ungkap Secara Lengkap

suaralira.com - Kerajaan Arab Saudi berkomitmen terus mengusut kematian jurnalis Jamal Khashoggi yang diduga dibunuh di Konsulat Turki di Istanbul.
 
Tim investigasi yang dikirim atas perintah Presiden Raja Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud terus melakukan penelusuran lebih dalam.
 
Usai berdiskusi secara tertutup selama dua jam, Menteri Luar Negeri Adel Bin Ahmed Al-Jubeir mengatakan, bukti  pembunuhan Khashoggi telah disampaikan oleh jaksa penuntut umum, dan hasil investigasi telah disampaikan berdasarkan apa yang terjadi di lapangan. 
 
"Ditemukan 18 tersangka sudah ditahan dan diberi sejumlah pertanyaan. Dan enam pejabat senior Pemerintah Saudi sudah diberhentikan dari posisi mereka," ungkap Menlu Al-Jubeir saat memberikan pernyataan persnya di hadapan Menlu Retno Marsudi dan awak media di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Selasa (23/10). 
 
Namun demikian, Menlu Al Jubeir tidak menyebutkan apakah enam pejabat senior tersebut terlibat dalam pembunuhan Khashoggi. Dari pernyataan jaksa penuntut umum, Menlu Al-Jubeir meyakini hal itu sebagai langkah awal dari perjalanan panjang kasus Khashoggi ke depan. 
 
Dikatakan, Kerajaan Arab Saudi berjanji akan melakukan investigasi secara lengkap tanpa ada yang dikurangi demi mengungkap kebenaran sesungguhnya kematian Khashoggi.
 
"Hal ini diklaim sebagai komitmen dari penahanan para tersangka dari Raja Salman bin Abdul Aziz, serta komitmen dari Putra Mahkota Mohamad bin Salman, untuk tercapainya investigasi yang lengkap demi mengungkap kebenaran," katanya.
 
"Mereka yang bertanggung jawab juga dituntut untuk mempertanggungjawabkan tindakan mereka," lanjutnya. 
 
Ditegaskan Menlu Al-Jubeir, seluruh investigasi yang dilakukan kerajaannya dijamin akan sesuai prosedur dan mekanisme, terlebih diungkap kepada publik agar kasus pembunuhan Khashoggi tidak terulang kembali. 
 
"Kami akan terus menyampaikan perkembangan kasus ini kepada publik," pungkasnya. (rmol/sl)