BEKASI (suaralira.com) - Air baku PDAM Tirta Patriot (TP) tercemar limbah dari Kali Bekasi, sehingga menyebabkan kualitas air terhadap pelanggan tidak baik. Tercemarnya air baku tersebut, diduga terjadi sejak 31 Desember 2016 lalu.
Akibat tercemarnya air baku, membuat air yang di olah PDAM TP berbau, dan tidak layak di konsumsi bagi pelanggan.
"Tingkat Kekeruhan air di kali Bekasi mencapai 38,2 persen, zat mangan 0,942 persen, zat besi 1,28 persen, zat nitrit 0,046 persen, zat nit amonia 1,68 persen, dan curver/tembaga 0,52 persen," ucap Kasubag Humas PDAM Tirta Patriot, Uci Indrawijaya.
Melihat adanya pencemaran tersebut, kata dia, pihaknya melakukan inspeksi mendadak (sidak) dengan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bekasi, di Bendung Bekasi tepatnya disaluran sekunder siltrap lama, jalan M Hasibuan, Selasa (3/1).
Dengan adanya sidak tersebut, dirinya berharap agar BPLH Kota Bekasi dapat memberikan sanksi bagi perusahaan yang membuang limbah ke Kali Bekasi.
Pihaknya, lanjut Uci, akan menjamin pasokan air bersih kepada pelanggan kembali normal segera mungkin.
"Kita sudah cek ke Kali Bekasi sebagai sumber air baku PDAM TP, dan sudah ketemu masalahnya. Jika kemarin sejak tanggal 31 Desember 2016, aliran air ke warga bau karena adanya sedimentasi yang naik di Kali Bekasi sehingga aliran ke PDAM jadi bau, dan mengandung zat amoniak besi kupri dan bau anyir," ujar Kepala BPLH Kota Bekasi Sopandi Budiman.
Untuk saat ini, kata Sopandi, air baku yang dari Kali Bekasi sudah dialihkan ke hilir sampai ke Babelan. Dan yang bermasalah sudah ditutup pihak PDAM TP, kini air baku digunakan dari saluran siltrap baru (tarum barat), yang sudah disodet melewati belakang Kantor Kementrian Agama Kota Bekasi.
Adanya sedimentasi itu, tambah Sopandi, akibat aliran Kali Bekasi kecil, sehingga mengakibatkan sedimentasi. Pencemaran air Kali Bekasi, diakuinya diduga dari hulu Kali Bekasi (Cikeas-Bogor).
"Ini Kali Bekasi lagi kecil maka sedimentasi naik, dimungkinkan masih adanya pencemaran dari hulu kali. Makanya saya bersama dengan PDAM sudah melakukan rekayasa air, agar pasokan air tidak mengambil dari Kali Bekasi," bebernya.
Direktur Teknik PDAM TP, Cecep Ahmadi mengatakan, Insa Allah hari ini distribusi air bersih sudah normal kembali.
"Saat ini kita ambil aliran air baku dari sodetan tarum barat, dan yang dari Kali Bekasi kita buang dahulu. Sudah kita kerjasamakan dengan PJT II. Mudah-mudahan sore ini beres, kita akan produksi besar agar nantinya suplai ke pelanggan kembali normal," harapnya.
Ditambahkannya, PDAM TP bekerjasama dengan PJT II melakukan rekayasa air sehingga masalah aliran PDAM TP yang bau, dan kecil dapat diatasi. Pihak PJT II sudah mengalirkan air sodetan dari shipon ke aliran utama air baku PDAM TP sebanyak 2,5 - 3 kubik per-detik sementara kebutuhan PDAM TP saat ini hanya 650 liter per-detik.
(oto/sl)