BEKASI (suaralira.com) - Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu saat meninjau lokasi ambruknya Tangga Darurat Apartemen Grand Kamala Lagoon (GKL), dijalan KH. Noer Alie, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Rabu (4/12), menerima perlakuan yang kurang baik dari pihak keamanan GKL. Dengan dalih menjalankan tugas, keamanan atau sekuriti tersebut membentak Kepala Daerah serta Kasatpol PP Kota Bekasi, Cecep Suherlan.
"Saya hanya menjalankan tugas! Tidak ada yang diizinkan masuk kesini," bentak sekuriti dengan nada tinggi.
Pernyataan tersebut langsung disambut oleh Kasatpol PP Kota Bekasi, Cecep Suherlan.
"Kok begitu sih nada kamu? Ini Wakil Walikota. Kalau mau bilang ya bilang aja. Jangan pake tinggi suaranya! Kepala daerah loh ini yang datang. Jangan kamu remehkan begitu dengan suara tinggi begitu," tegas Cecep.
Ia melanjutkan, apabila pihak GKL bertindak kurang ajar kepada kepala daerah yang ingin meninjau lokasi kejadian, bisa saja izin pembangunannya dicabut.
"Pimpinan daerah diremehkan begini. Kita bisa cabut izinnya loh! Bisa ditutup. Kamu bukan penguasa daerah disini," bebernya.
Ketegangan tersebut baru reda setelah Legal Officer Grand Kamala Lagoon, Hafizh menghampiri, dan meminta maaf kepada Wakil Walikota Bekasi, dan mempersilakan Wakil Walikota serta Kasatpol PP masuk kedalam.
"Saya atasnama Grand Kamala Lagoon meminta maaf. Silakan bapak kalau mau masuk, dan meninjau," ujarnya kepada Wakil Walikota Bekasi.
(oto/sl)