PEKANBARU (suaralira.com) - Mengantisipasi hal-hal tak diinginkan dalam penuntasannya Prolegda pada Ranperda, masuk di BP2D DPRD Riau. Diharapkan, draft naskah akademik Ranperda agar lebih cepat disampaikan.
Ini disampaikan oleh Wakil Ketua BP2D DPRD Riau Sumiyanti saat dihubungi selulernya, Sabtu (7/1).
Dikatakan dia, harapan ini tujuan dalam memaksimal pembahasan. Dan tidak terulang lagi hal kondisi yang sama pada tahun 2016.
"Atas nama BP2D DPRD Riau ini, meminta agar untuk draft naskah akademik Ranperda yang kiranya lebih cepat disampaikan. Dengan tujuan, supaya tidak terulang lagi hal yang sama pada tahun 2016. Banyak tak tuntas," sebutnya.
Anggota Komisi A DPRD Riau ini menambahkan, dengan cepatnya diserahkan draft naskah tersebut. Tentu akan lebih memaksimalkan pembahasan Ranperda diusulkan tahun 2017 di DPRD Riau. Maka, akan banyak Perda dihasilkan.
Sumiyanti menyebut, kalau dapat naskah akademik tersebut masuk di awal tahun 2017. Sehingganya, setiap Ranperda bisa disegerakan pembentukan Pansus, dilanjutkan untuk dilakukan pembahasannya dengan cepat dan dituntaskan.
Politisi Golkar dari Siak-Pelalawan ini menyebut, ditahun 2016 masih banyak Ranperda yang tak tuntas ditangani oleh Pansus-Pansus itu. "Memang naskah akademik yang masuk di BP2D. Ranperda belum tuntas tahun 2016," sebutnya.
Seperti telah dilansir pemberitaan sebelumnya. Dimana, tercatat 32 Ranperda diterima BP2D ditahun 2016. Namun, hingga penutupan akhir tahun itu masih banyak dari Ranperda yang tidak dituntaskan atau disahkan menjadi Perda. rt/sl