JAKARTA (suaralira.com) - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Jabodetabek akan menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Negara, Kamis (12/1). Ribuan aparat gabungan dari TNI dan Polri akan mengamankan aksi demonstrasi.
"Untuk demo pengamanan dari polda sudah menerima pemberitahuan dati koordinator aksi. Massa yang ikut tercatat berjumlah ribuan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, ketika dikonfirmasi Kamis (12/1).
Argo memastikan personel kepolisian cukup untuk mengawal massa.
"Masing-masing personel sudah ditempatkan di beberapa titik yang disediakan, seperti di depan Istana dan DPR RI," katanya.
"Kalau masalah lainnnya seperti pengalihan arus kita lihat perkembangan di lapangan ya," sambungnya.
Berdasarkan data yang dihimpun, massa akan melakukan unjuk rasa di 19 titik di se-Indonesia, tak terkecuali di ibukota Jakarta. Diperkirakan, akan ada sebanyak 750 mahasiswa yang akan turun ke jalan. Massa menamakan aksi mereka sebagai aksi unjuk rasa bela rakyat 121.
Dalam aksinya, ada lima tuntutan yang akan massa sampaikan ke pemerintah, yaitu:
1.Menolak dengan tegas PP No.60 Tahun 2016 dan menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) untuk mencabut PP tersebut.
2.Menuntut Presiden Jokowi-JK untuk membuat kebijakan yang pro terhadap rakyat.
3.Mengecam keras pemerintah dan jajarannya yang saling cuci tangan dengan kebijakan yang dibuatnya.
4.Menuntut pemerintah untuk transparansi dan sosialisasi dalam setiap menentukan suatu kebijakan.
5.Menolak kenaikan tarif listrik golongan 900 VA dan mendesak dikembalikannya subsidi untuk tarif listrik golongan 900 VA.