Beginilah air Kali Bekasi yang berbusa, diduga tercemar limbah perusahaan yang ada disepanjang DAS

Pencemaran Kali Bekasi, Pemerintah Pusat & Provinsi Harus Turun Tangan

BEKASI (suaralira.com) - Kepala Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan (Kabid PDL), Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Bekasi Masri Wati mengatakan, permasalahan tercemarnya air di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Bekasi, bukan hanya dari perusahaan-perusahaan yang ada di Kota Bekasi saja. Akan tetapi harus dilihat dari hulunya (Bogor), sebab di wilayah Bogor sendiri, diduga banyak perusahaan yang membuang limbahnya ke DAS, ditambah limbah rumah tangga.
 
"Permasalahan ini klasik hampir setiap tahun pada pergantian musim atau kemarau selalu ada permasalahan seperti itu. Kita seolah tidak ada upaya, padahal kita sudah melakukan program untuk meningkatkan kualitas air sungai. Salah satunya dengan program kali bersih," ujarnya. 
 
Ia menegaskan, untuk hal pencemaran, disini bukan hanya Kota Bekasi saja, Pemerintah Kabupaten Bogor harus ikut andil dalam menyelesaikannya. Sebab, bila hulunya baik, maka hilirnya pun akan baik.
 
"Cuma akan terasa sia sia kalau di hulunya tidak diimbangi dengan kebijakan yang sama. Ini sudah kami sampaikan kepada Kabupaten Bogor, dan di fasilitasi oleh Provinsi karena kita lintas kabupaten / kota. Kita lagi menunggu kebijakan Provinsi terkait penanganan DAS Cileungsi Bekasi. Kita tidak bisa bekerja sendirian harus ada turun tangan Provinsi maupun Pusat. Tapi juga kita tetap berupaya di hilirnya," tegasnya. 
 
Hulunya sungai Bekasi memang di Cileungsi, lanjut Masri Wati, informasi yang ia dapat melalui rapat dengan BPLH Kabupaten Bogor, ratusan perusahaan di sepanjang sungai Cileungsi, diakuinya memang sudah mengalami pencemaran lingkungan, dan ini menjadi persoalan serius bagi pemanfaatan air baku.
 
"Dari infonya kemarin saya rapat memang ratusan perusahaan di sepanjang kali Cileungsi mengakui sudah tercemar. BPLH Bogor juga via lisan memang mengakui dari hulu sudah tercemar. Beda cerita kalau hulu dari Jatiluhur, atau Cikeas gitu ya, karena Cikeas kan dominan domestik jadi limbah kimiawi tidak terlalu besar," bebernya.
 
Ditempat terpisah, Direktur Utama PDAM Tirta Patriot, Tb Hendy Irawan mengatakan, bicara soal air baku yang tercemar limbah perusahaan yang ada di sepanjang DAS Kali Bekasi, pihaknya tergantung Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi. Karena, bila Dinas LH serius mengatasinya pasti akan selesai masalah pencemaran.
 
"Kami tidak mau menggugat perusahaan yang diduga mencemari Kali Bekasi. Kami kembalikan ke LH," ujarnya saat dihubungi via selular.
 
(oto/sl)