PEKANBARU (suaralira.com) - Meski sempat cemas dengan adanya wacana pengurangan jumlah Tenaga Harian Lepas di lingkungan Pemko Pekanbaru, namun sebanyak 120 orang petugas pengakut sampah yang berstatus THL kini bisa bernafas lega. Pasalnya, Pemko Pekanbaru memutuskan untuk memperpanjak kontrak kerja mereka di tahun 2017 ini.
THL buruh pengangkut sampah jadi perhatian, karena keberadaan mereka yang penting menjaga kota dari tumpukan sampah.
Sejak Oktober 2016 lalu, Pemko Pekanbaru telah melakukan verifikasi data terhadap jumlah THL termasuk petugas kebersihan. Hal ini dipicu, karena ada sebanyak 5.800 lebih THL yang dipekerjakan dan menghabiskan anggaran Rp 150 miliar setiap tahunnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Zulfikri mengatakan, saat ini proses verifikasi THL di instansinya sudah hampir rampung.
"1200-an yang dipertahankan. Dulu ada 1600-an, berarti 400-an yang kurang," katanya.
Saat ini, buruh kebersihan sebutnya tinggal menunggu perpanjangan kontrak untuk tahun 2017.
"Sekarang kontrak sudah dipersiapkan. Tinggal itu," imbuhnya saat ditemui di kantor Walikota Pekanbaru.
Selain kejelasan nasib THL, kinerja petugas kebersihan kini juga menjadi sorotan karena tumpukan sampah masih terlihat di beberapa titik akibat kurangnya jumlah armada pengakut sampah.
"Memang kurang, idealnya 124 armada tapi yang ada cuma 64 sekarang," tutup Zulfikri.