Dari 3 Provinsi di Sumatera, Riau Masuk Target Pengembangan Wisata Budaya dari Kemenpar dan Asian Development Bank

PEKANBARU (suaralira.com) - Tiga Provinsi di Sumatera menjadi target pengembangan wisata budaya oleh Kementerian Pariwisata RI. Salah satunya adalah Provinsi Riau, yang dianggap banyak memiliki wisata budaya.
 
Hal ini terungkap ketika perwakilan Kemenpar dan Konsultan ADB (Asian Development Bank) atau bank pembangunan Asia ini hadir ke bumi Lancang kuning, mengunjungi Candi Muara Takus di Kabupaten Kampar, Senin (30/1/2017).
 
Dalam kunjungan khusus ini, pihak Kementerian dan Konsultan ADB, didampingi Kepala Dinas Pariwisata Riau yang diwakili Kabid Destinasi Fuadi dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kampar.
 
Kunjungan ini dalam rangka kegiatan IMT GT. "Semoga ADB dapat melihat potensi yang ada di Riau dan membantu pengembangan wisata kita," ujar Kepala Dinas Pariwisata Riau melalui Kabid Kabid Destinasi Fuadi.
 
Sebelum berkunjung ke Candi Muara Takus, pihak Dinas Pariwisata Riau sudah melakukan presentasi di depan Tim Kemenpar dan ADB yang dihadiri Mr Ludwig.
 
Dalam pemaparannya, Dinas Pariwisata Riau menyampaikan beberapa potensi wisata Riau yang berbasis budaya dan destinasi wisata dengan tema empat sungai.
 
Riau juga memaparkan destinasi unggulannya seperti Istana Siak, Candi Muara Takus, Pulau Rupat dan banyak lainnya.
 
"Semoga dari berbagai destinasi yang kita paparkan konsultan dari ADB dapat memilih salah satu destinasi kita untuk dikembangkan dan mendapat bantuan," ujarnya.
 
Untuk diketahui, Asian Development Bank, disingkat ADB, adalah sebuah institusi finansial pembangunan multilateral didedikasikan untuk mengurangi kemiskinan di Asia dan Pasifik.
 
Bank ini didirikan pada 1966 dengan 31 negara anggota dan kini telah berkembang menjadi 63 negara. Kantor pusatnya terletak di 6 ADB Avenue, Kota Mandaluyong, Metro Manila, Filipina.
 
Bank ADB ini selain menanggulangi kemiskinan, juga konsen terhadap peninggalan sejarah, budaya serta dunia pariwisata.